Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan di Jabodetabek Penuh, Kemenkes: Bila Perlu, RSUD Full untuk Covid-19

Kompas.com - 30/06/2021, 06:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, untuk mengurangi penumpukan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan, Pemerintah Daerah (Pemda) bisa menambah tempat tidur sebanyak 40 persen dari kapasitas yang ada dengan sistem konversi.

Bahkan, jika diperlukan, Pemda bisa menunjuk RSUD menjadi RS khusus Covid-19.

"RSUD bila perlu didedikasikan full to Covid-19 sementara dan RS sekitarnya dapat menangani kondisi ini terlebih dahulu," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat dengan Mobilitas Tinggi agar Pakai Masker di Rumah

Nadia mengatakan, pemda juga dapat menambah ruang isolasi agar pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit adalah pasien dengan gejala sedang, berat, dan kritis.

"Kalau kita lihat Bekasi itu stadion olahraganya dilakukan juga di sana (isolasi), kemudian potensi seperti asrama haji itu juga bisa dilakukan, tapi ini tetap harus ada penambahan untuk ruang isolasi dan penambahan tempat tidur perawatan kasus berat atau ini dengan mengonversi 40 persen," ujarnya.

"Bila perlu, pemda membuka RS lapangan," sambungnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 tidak hanya di hilir, tetapi diperlukan pengetatan protokol kesehatan di hulu.

"Pakailah masker yang benar, bahkan bila perlu dua lapis, masker kain dan masker medis, tidak dulu keluar rumah dan batasi mobilitas," pungkasnya.

Baca juga: Kemenkes Sebut Varian Delta 6 Kali Lebih Cepat Menular dari Varian Alpha

Sebelum diberitakan, ledakan kasus Covid-19 pasca-liburan Lebaran, yang dampaknya semakin terasa beberapa pekan belakangan, membuat fasilitas kesehatan (faskes) di Jabodetabek tak berdaya menampung banyaknya pasien.

Di Ibu Kota Jakarta, sebanyak 93 persen dari total tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 sudah terisi. Sementara 87 persen tempat tidur di ruang ICU juga telah digunakan.

Terdapat sebanyak 62.126 kasus aktif di Jakarta saat ini, di mana penderitanya harus menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.

Secara total, Jakarta sudah mencatatkan 528.409 kasus sejak Maret 2020 lalu, 457.935 di antaranya sembuh dan 8.348 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, Kota Bogor saat ini berada di fase darurat Covid-19.

Baca juga: RS Makin Penuh, Pemkot Bogor Siapkan Tempat Kos untuk Isolasi Pasien Covid-19

Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 21 rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh.

"Situasinya sudah nyaris melampaui batas kita semua untuk menanganinya. Harus ada langkah-langkah yang luar biasa secara lebih makro," ujar Bima Arya usai mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi di Bogor, Minggu kemarin.

Ia menjelaskan, warga Kota Bogor yang positif Covid-19 saat ini berjumlah 3.023 orang, sedangkan tempat tidur yang tersedia hanya berjumlah 936. Sementara tempat tidur di pusat isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP, Ciawi, berjumlah 100.

"BOR di RSUD sudah penuh 100 persen untuk pasien Covid-19, sedangkan di rumah sakit lainnya secara keseluruhan juga sudah terisi hampir penuh," tandasnya, seperti dilansir Antara.

Penambahan kasus harian di atas angka 500 di Depok juga membuat rumah sakit rujukan Covid-19 penuh.

Beberapa rumah sakit bahkan harus menjadikan ruang instalasi gawat darurat (IGD) sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

Wakil Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Depok, Sri Utomo, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mendirikan rumah sakit darurat.

Baca juga: Cerita Dokter soal Pasien Covid-19 bak Hadapi Antrean Kematian karena Penuhnya RS Rujukan

Rencana tersebut tengah dibicarakan dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, seperti dilansir Wartakotalive.com.

“Melihat jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 dan angka Penularan cukup tinggi menjadi salah satu perhatian serius Pemkot Depok untuk mendirikan rumah sakit darurat," papar Sri Utomo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (28/6/2021).

Hal serupa juga terjadi di Tangerang Selatan, Rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah penuh.

Akibatnya, banyak pasien positif harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tidak sedikit dari mereka kemudian mengembuskan napas terakhir di rumah, sebelum sempat dirawat di rumah sakit.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, saat ini memang tersisa 64 tempat tidur di 23 rumah sakit rujukan Covid-19 Tangsel. Hanya saja, jumlah pasien yang mengantre untuk dapat masuk ke rumah sakit lebih dari itu.

"Memang tempat tidur isolasi laporan harian kita 90 persen. Artinya memang masih ada yang tersedia 64 (tempat tidur), tapi waiting list-nya lebih dari 64 (pasien)," ujar Benyamin di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Senin.

Baca juga: Cerita Istri Datangi 5 RS Bawa Suaminya yang Tak Sadarkan Diri Setelah Positif Covid-19

Kondisi mengkhawatirkan juga terjadi di Kota Bekasi, di mana banyak pasien terpaksa harus berbaring di luar tenda darurat di halaman RSUD Chasbullah Abdulmajid karena faskes tersebut tak mampu lagi menampung pasien.

Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmajid, Kusnanto Saidi menjelaskan, tempat tidur pasien di RSUD Kota Bekasi itu mulanya berjumlah 265, kemudian ditambah 100.

Hanya saja, penambahan pasien terjadi lebih cepat dari kemampuan pihak rumah sakit untuk menambah kapasitas tempat tidur. Akibatnya, banyak pasien telantar sampai harus terbaring di tikar dan mobil pikap.

Video yang merekam detik-detik seorang pasien diperiksa di atas mobil pikap beredar dan viral di media sosial pekan lalu.

"Kapasitas bed yang kami sediakan di triase adalah 30 bed, ternyata masyarakat yang hadir untuk meminta bantuan layanan ke rumah sakit ini makin banyak dan tidak mungkin kami tolak," ujar Kusnanto, Jumat (25/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com