Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Komponen Terwujudnya Ekonomi Syariah adalah Peningkatan SDM

Kompas.com - 29/06/2021, 13:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, salah satu komponen terwujudnya ekonomi syariah yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM). Hal itu sebagaimana tercantum dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.

"Salah satu komponen terwujudnya perkembangan ekonomi syariah adalah peningkatan kuantitas dan kualitas SDM ekonomi syariah," kata Ma'ruf, dalam acara peluncuran buku Teks Ekonomi Syariah dan buku Panduan Magang atau Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah, secara daring, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Wapres Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Syariah

Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM harus dilakukan di lembaga pendidikan, lembaga sosial keagamaan maupun lembaga ekonomi dan keuangan syariah.

Sebab, kata Ma'ruf, salah satu faktor penentu terciptanya SDM berkualitas berbasis ekonomi dan keuangan syariah adalah melalui pendidikan yang didukung kurikulum dan buku teks panduan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah yang tepat.

Materi pendidikan tersebut juga harus mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Oleh karena itu, ia berharap melalui buku Panduan Ekonomi Syariah yang diluncurkan, maka lembaga pendidikan perguruan tinggi dengan program studi ekonomi syariah diharapkan dapat melakukan studi dan riset.

Utamanya dalam rangka mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Diharapkan upaya ini akan menghasilkan alumni-alumni yang memiliki pemahaman selaras dengan prinsip-prinsip dasar, implementasi, dan juga permasalahan serta solusi-solusi yang inovatif," kata dia.

Baca juga: Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Wapres Minta Perguruan Tinggi Lakukan Ini

Buku tersebut juga diharapkan dapat memperluas pola pikir dan kiprah sivitas akademika sehingga tidak hanya berfokus di kampus tetapi dapat bersinergi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya.

Adapun buku tersebut digagas oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan disusun oleh 10 perguruan tinggi di Indonesia.

Ke-10 universitas itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga, UIN ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Islam Indonesia, dan Institut Agama Islam Tazkia.

"Diharapkan buku ini dapat menjadi acuan pengajaran dan pendidikan bagi seluruh perguruan tinggi program S1 Ekonomi Syariah di seluruh Indonesia," ucap dia.

Ma'ruf menekankan, ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang diharapkan dapat menjadi arus baru perekonomian untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com