Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Dirikan Gerai Vaksin Covid-19 di Polres dan Polsek Se-Indonesia

Kompas.com - 29/06/2021, 10:51 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian daerah, resor, dan sektor mendirikan gerai "Vaksin Presisi" untuk masyarakat.

Di gerai itu, masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis tanpa surat keterangan domisili.

"Polri mendirikan gerai 'Vaksin Presisi' di seluruh polda, polres, polsek di Indonesia. Gerai vaksin akan melayani masyarakat yang belum vaksin," kata Sigit, dikutip dari Antara, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19, TNI, dan Polri Gelar Operasi Penegakan Protokol Kesehatan di 29 Daerah Zona Merah

Dia memaparkan, gerai vaksin di antaranya sudah dimulai di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Klinik Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Tangerang, dan Mal CGV Tangerang.

Polda, polres, dan polsek lain bakal segera mengaktifkan gerai tersebut. Sigit menegaskan, semua masyarakat bisa datang ke gerai vaksin di kantor polisi terdekat.

"Masyarakat silakan datang yang belum vaksin. Cukup bawa KTP saja. KTP se-Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan, gerai "Vaksin Presisi" ini merupakan langkah Polri mendukung program vaksinasi Covid-19 nasional untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Target pemerintah yaitu memvaksin 181 juta jiwa.

Baca juga: Polri Belum Temukan Indikasi Penimbunan Tabung Oksigen

Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan 1 juta vaksinasi per hari sampai akhir Juli 2021 dan mampu mencapai 2 juta vaksinasi per hari mulai Agustus 2021.

Jokowi mengatakan, upaya menekan penyebaran Covid-19 hanya dapat ditempuh melalui upaya bersama. Semua pihak diminta tidak ragu divaksin dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya mohon kepada bapak, ibu, saudara-saudara, kita semua untuk tidak ragu divaksin dan tetap berdisiplin protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan. Sekali lagi saya ingatkan, tinggalah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com