Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Terima Kasih Para Tenaga Kesehatan, Tetap Semangat

Kompas.com - 24/06/2021, 14:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) atas usaha mereka menangani penularan Covid-19.

Budi mengatakan, para nakes telah berjuang menyelamatkan ribuan nyawa manusia dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan nyawa demi keselamatan masyarakat Indonesia.

"Saya Budi Sadikin, Menteri Kesehatan mewakili masyarakat dan pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perjuangan tenaga kesehatan," ujar dia dalam tayangan di YouTube resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (24/6/2021).

"Baik dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi, sanitarian, tenaga laboratorium maupun supir ambulans dan tenaga penunjang kesehatan lainnya," kata Budi.

Baca juga: Tak Pakai APD Saat Makan hingga Kelelahan, 100-an Nakes di Cianjur Kena Covid-19

Dia menekankan, semua nakes harus tetap berjuang dan bersemangat dalam memerangi pandemi Covid-19.

Budi juga mengajak para nakes berdoa agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban tanggung jawab menjaga kesehatan masyarakat.

"Agar kita dapat segera keluar dari pandemi Covid-19 ini," ucap dia.

Melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Tanah Air membuat beban kerja para tenaga kesehatan (nakes) meningkat drastis.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Muhammad Faqih.

Ia mengatakan, di daerah-daerah beban para nakes meningkat pesat akibat lonjakan kasus Covid-19.

Kondisi tersebut terjadi di Kudus dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, DKI Jakarta dan Bandung Raya. Sehingga risiko nakes mengalami kelelahan pasti terjadi.

"Di DKI Jakarta kan tempat pelayanan kesehatan rata-rata sudah dihuni 78 persen pasien (Covid-19). Tetapi dua hari ini kemungkinan sudah bertambah jadi lebih dari 80 persen," ujar Daeng dalam diskusi daring bertajuk "Covid-19 Meradang Pasca Libur Panjang" yang digelar Sabtu (19/4/2021).

"Di Bandung itu banyak yang sudah penuh dan rata-rata sudah di atas 80 persen. Sehingga kalau kondisi seperti ini sudah dapat dipastikan beban nakes sudah sangat meningkat dan kelelahan pasti terjadi," kata dia.

Baca juga: Virus Corona Bisa Bertahan Puluhan Tahun, Ini 4 Strategi Tangani Pandemi Menurut Menkes

Saat ini, IDI bekerja sama dengan pemerintah memberikan bantuan nakes secara bergiliran ke daerah-daerah tersebut.

Daeng mencontohkan, pihaknya telah mengirim tiga kloter bantuan dokter untuk penanganan Covid-19. Satu kloter terdiri dari 12 dokter.

Kemudian, untuk RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran juga mendapat tambahan bantuan sebanyak 60 dokter.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah menekan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang belakangan melonjak drastis.

Hal ini demi meringankan beban para nakes dan mencegah kolapsnya rumah sakit.

"Agar beban dapat terbagi dan rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, melalui keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com