Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ajak Akademisi dan Cendikiawan Cari Solusi Masalah Indonesia

Kompas.com - 23/06/2021, 14:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak para akademisi dan cendikiawan turut berperan mencari solusi berbagai masalah yang dihadapi Indonesia.

Solusi tersebut diharapkan dapat dilakukan dengan pendekatan keagamaan yang moderat.

"Saya mengajak para akademisi dan cendikiawan untuk bisa mengambil prakarsa lebih besar guna mencari solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara dengan solusi keagamaan," ujar Ma'ruf di acara The 2nd International Conference on Humanity Law and Sharia melalui konferensi video, Rabu (23/6/2021).

Saat ini, kata dia, masalah yang dihadapi Indonesia semakin berat dan kompleks seiring perkembangan zaman.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Upayakan Hapus Hambatan Ekspor Produk Halal

Terlebih dengan munculnya masalah-masalah tak terduga seperti pandemi Covid-19 yang berdampak multisektor.

"Hal tersebut semakin membutuhkan solusi cepat dan tepat," kata dia.

Ma'ruf pun meyakini berbagai masalah baru yang belum ditemukan hukum keagamaannya bisa dijawab dengan perangkat metodologi yang telah dirumuskan para ulama terdahulu.

Contohnya adalah bagaimana penyelesaian masalah polemik soal halal dan haram vaksin Covid-19 melalui pendekatan hukum Islam.

"Meskipun vaksin Covid-19 mengandung unsur yang diharamkan tetapi tetap dapat digunakan ketika dalam keadaan daruruat, dengan dasar kaidah yang disepakati para ulama terdahulu bahwa kedarutan itu membolehkan sesuatu yang dilarang," kata dia.

Menurut Ma'ruf, dengan penggunaan perangkat metodologi tersebut, perumusan hukum Islam yang cenderung liberal tanpa mengindahkan perangkat metodologi dapat dihindari.

Oleh karena itu, ia pun berharap solusi yang dihadirkan para akademisi dan cendikiawan dengan pendekatan keagamaan moderat tidak hanya menjadi solusi kenegaraan dan kebangsaan tetapi juga keumatan.

Baca juga: Wapres Jelaskan 7 Sektor Strategis Program Quick Wins Percepatan Pembangunan Papua

"Melalui cara berpikir seperti itu, selain permasalahan dapat terselesaikan dengan baik, juga kemungkinan terjadinya konflik atau perpecahan dapat dihindari," kata dia.

Disamping itu, Ma'ruf juga berpesan agar para akademisi dan cendikiawan terus berperan dalam upaya penanganan Covid-19.

Terutama menyosialisasikan pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan, mematuhi PPKM, dan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com