"Jadi ini melenceng dari target sebenarnya. Imbauan Kemendikbud Ristek untuk buka PTM itu enggak relevan dengan progres vaksinasi guru dan tenaga pendidik yang baru mencapai 20 persen," tegas Huda.
Keputusan Satgas Covid-19
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih. Ia mengatakan, PTM terbatas sebaiknya tidak dilakukan untuk daerah yang berada di luar zona hijau.
Sebaliknya, untuk daerah zona hijau bisa tetap dilaksanakan, tetapi harus berdasarkan kesepakatan pemangku kepentingan.
"Zona hijau tak masalah kalau diselenggarakan PTM, bila semua pemangku sepakat. Tapi, zona lain sebaiknya jangan (PTM terbatas)," kata Fikri saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Pakar Epidemiologi Unair Minta Tinjau Ulang PTM Terbatas
Fikri mengingatkan, keputusan apakah PTM terbatas tetap dilaksanakan atau tidak harus diambil dengan mempertimbangkan pendapat banyak pihak.
"Karena itu, menurut saya, semua keputusan apakah PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), sebaiknya melibatkan semua pemangku kepentingan," ujarnya.
Meski pemda memiliki wewenang untuk memutuskan, hendaknya keputusan tersebut melibatkan beberapa pihak di daerah.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut beberapa pihak yang perlu dilibatkan di antaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dewan Pendidikan Sekolah, dan Komite Sekolah.
"Lalu juga orangtua karena andai orangtua siswa tidak memperbolehkan, maka tetap tidak boleh dipaksakan PTM," ucapnya.
Keputusan akhir untuk menunda PTM terbatas atau tidak, kata dia, ada pada Gugus Tugas Covid-19 atau Satgas Penanganan Covid-19 daerah.
Oleh karena itu, jika pada akhirnya daerah memutuskan untuk menunda PTM terbatas, Kemendikbud Ristek perlu mengikuti kebijakan tersebut.
"Bagaimanapun semua keputusan kementerian sektoral harus mengikuti kebijakan Gugus Tugas Covid-19. Tentu Kemendikbud Ristek harus mengikuti keputusan mereka," kata Fikri.
Tetap belajar di rumah
Penundaan PTM terbatas juga disarankan oleh ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Iwan Ariawan. Iwan menekankan, Indonesia tengah mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.