Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Varian Alpha, Beta, dan Delta Pertama Kali Masuk ke Indonesia...

Kompas.com - 17/06/2021, 11:29 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa tiga varian virus corona dari luar negeri kini telah memasuki Indonesia. 

Tiga varian itu adalah varian B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 yang awalnya dari India, serta B.1.351 yang pertama ditemukan di Afrika Selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan nama untuk tiga varian tersebut. Varian B.1.1.7 kini disebut varian Alpha, sedangkan B.1.351 bernama varian Beta, dan  B.1.617.2. dinamakan varian Delta.

Baca juga: Masuknya Varian Virus Corona Delta hingga Mendominasi Penularan Covid-19 di Indonesia

Ketiga varian baru virus corona itu sudah ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan menyatakan untuk kali pertama bahwa tiga varian itu sudah ada di Tanah Air pada awal Mei 2021.

Saat itu, ditemukan varian B.1.617 (varian Delta) pada dua kasus positif Covid-19 di Jakarta. Kemudian, varian B.1.351 (varian Beta) satu kasus di Bali. Sedangkan 13 kasus positif Covid-19 di Indonesia diketahui sebagai penularan varian virus corona B.1.1.7 (varian Alpha).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan informasi itu.

"Iya benar demikian (B.1.617 di Jakarta dan B.1.351 di Bali)," ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Kemenkes: Varian B.1.1.7, B.1.617, dan B.1.351 Sudah Masuk Indonesia

Nadia menyebutkan, dari beberapa kasus Covid-19 yang berasal varian baru virus corona B.1.1.7, ada yang sudah terinfeksi akibat transmisi lokal yaitu di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Saat itu, ada 16 kasus positif Covid-19 yang ditemukan akibat penularan dari tiga varian mutasi itu.

Mendominasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemudian mengatakan bahwa varian Delta kini mendominasi di sejumlah wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Tiga wilayah yang jadi perhatian itu adalah DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan.

Kasus tersebut sudah dilaporkan Menkes kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (14/6/2021).

Baca juga: Menkes Sebut Varian Corona dari India Mendominasi di Jakarta, Kudus, dan Bangkalan

Budi mengatakan, kasus penularan dari mutasi-mutasi tersebut masuk sebagai kategori variant of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO.

Untuk itu, Budi tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak secara disiplin.

Apa pun virusnya dan seperti apa pun mutasinya, kata Budi, akan bisa dicegah penularannya apabila protokol kesehatan diterapkan secara maksimal.

"Itu sebabnya kenapa saya akan terus-menerus mengingatkan bawa disiplin protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua di mana pun kita berada," tegas Budi.

Baca juga: Menkes Sebut Mutasi Virus Corona Asal India, Inggris, dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia, Total 16 Kasus

Pembatasan mobilisasi

Untuk memutus penularan varian baru virus corona B.1.1.7 ini, kata Nadia, adalah dengan menekan mobilitas penduduk dan pembatasan masuknya pelaku perjalanan luar negeri ke Indonesia.

"Laju mobilitas yang rendah itu akan menekan laju penularan," ujarnya.

Nadia mengatakan, Indonesia harus mengambil pelajaran dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India.

Kondisi gelombang kedua Covid-19 di India mengakibatkan sistem pelayanan kesehatan di negara tersebut terganggu. Karenanya, Nadia meminta sejumlah provinsi di Indonesia harus lebih mewaspadai munculnya lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Kemenkes: Waspada Penyebaran Varian Corona B.1.1.7, Mobilitas Warga Perlu Ditekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com