Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak Jelang Libur Sekolah, Satgas: Jangan Nekat Liburan Tanpa Perencanaan Matang

Kompas.com - 16/06/2021, 18:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro meminta para orang tua memastikan anak-anak mereka tetap berada di rumah selama masa liburan sekolah.

Pasalnya, beberapa waktu belakangan terjadi lonjakan Covid-19 di berbagai daerah. Oleh karena libur sekolah sudah di depan mata, para orang tua diimbau menjaga anak-anak agar menghindari aktivitas luar rumah.

"Untuk mencegah terjadinya gelombang kenaikan kasus seperti ini, saya dan para orang tua di seluruh Indonesia memiliki kewajiban menjaga anak-anak kita untuk lebih banyak beraktivitas di rumah saja," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/5/2021).

Reisa memahami bahwa keinginan berlibur di masa libur sekolah sulit dihindari. Namun, ia mewanti-wanti para orang tua tak nekat liburan tanpa perencanaan matang.

Baca juga: Jelang Libur Sekolah, Tempat Wisata Diimbau Tetap Terapkan CHSE

Ia mengingatkan bahwa sejumlah kabupaten/kota di beberapa provinsi kini berada di zona merah Covid-19. Artinya, risiko penularan virus di wilayah tersebut sangat tinggi.

Ledakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran itu terjadi antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain itu; varian virus corona asal India atau varian delta saat ini telah banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Varian itu disinyalir dapat menular dengan lebih cepat.

"Namun, varian apa pun yang akan muncul sebagai akibat dari mutasi alami virus tidak mungkin akan menjangkiti kita dan orang lain apabila semua tindakan pencegahan kita lakukan," ujar Reisa.

Baca juga: 5 Minggu Pasca-liburan Lebaran, Lonjakan Covid-19 Mayoritas Terjadi di Pulau Jawa

Reisa menyebut, per 16 Juni 2021 Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 yang amat tinggi, mencapai 9.944 kasus dalam sehari. Sementara, kasus aktif mencapai 120.306 kasus.

Akibat lonjakan itu, tingkat ketersediaan tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 sangat mengkhawatirkan. Beberapa daerah mencatatkan BOR lebih dari 50 persen, bahkan ada yang sudah mencapai 100 persen.

Dengan adanya catatan tersebut, Reisa menegaskan, para orang tua harus menjaga anak-anak mereka selama masa liburan sekolah.

"Memastikan bahwa 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) harus dipraktikan dan protokol kesehatan benar-benar dipatuhi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com