JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin mahasiswa bukan hanya belajar dari kampus dan didapatkan dari dosen saja.
Sebab, menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terbaru tidak hanya ada di kampus, tetapi juga industri. Kearifan juga bukan hanya ada di kampus, tetapi juga di masyarakat.
"Mahasiswa harus diberi kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, bukan hanya kepada dosen, belajar di mana saja, bukan hanya di kampus, tetapi juga bisa di masyarakat, bisa di industri dan di tempat-tempat lain," kata Jokowi dalam acara Festival Kampus Merdeka yang ditayangkan YouTube Kemendikbud RI, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Jokowi: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Ciptakan Lapangan Kerja, Jangan Cuma Mengisi
Jokowi mengatakan, bahan ajar bagi mahasiswa bukan hanya di buku, tetapi juga praktik di lapangan.
Karya mahasiswa pun bukan hanya karya akademik, tetapi juga karya-karya teknologi yang solutif bagi masyarakat, hingga karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah publik.
Pola pikir yang demikian, kata Jokowi, pelaksanaannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karenanya, ia ingin kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja, tentang apa saja. Universitas harus memberikan porsi SKS yang banyak untuk mahasiswa belajar diluar kampus.
Baca juga: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Menurun, Istana: Kepercayaan Masyarakat Masih Sangat Tinggi
Kedua, kalangan industri harus membuka diri untuk menerima mahasiswa magang. Sudah saatnya industri masuk kampus untuk ikut mengajar dan riset bersama dosen dan mahasiswa.
"Ketiga, mahasiswa harus lebih aktif mencari sumber pembelajaran yang baru di luar kampus, belajar apa saja, kepada siapa saja. Dengan perkembangan teknologi digital sekarang ini, hal tersebut lebih mudah dilakukan," ujar Jokowi.
Jokowi pun meminta jajarannya di Kabinet Indonesia Maju untuk mengembangkan ekosistem yang kondusif bagi merdeka belajar dan bagi program kampus merdeka.
"Dengan ekosistem yang baik akan muncul antusias dari semua pihak dan saya harap ini bisa berkelanjutan dan terus meningkat," kata Presiden.
Baca juga: Varian Virus Corona dari India Mendominasi, Epidemiolog Minta Jokowi Terapkan Karantina Wilayah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.