Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Bangkalan: Rata-rata Pasien Covid-19 Datang dengan Kondisi Buruk

Kompas.com - 10/06/2021, 21:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan Nunuk Kristiani mengatakan, jumlah tempat tidur yang terisi di RSUD Bangkalan sebanyak 105 dari total 150 tempat tidur.

Kondisi ini diakibatkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten tersebut. 

"Jadi sekitar 70 persen sudah terisi," kata Nunuk dalam diskusi secara virtual, Kamis (10/6/2021).

Nunuk mengatakan, setelah libur Lebaran 2021 jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Bangkalan bertambah dua kali lipat.

Baca juga: Satgas: Sampel Covid-19 dari Kudus dan Bangkalan Sedang Diteliti

Ia mengatakan, rata-rata pasien Covid-19 yang datang ke RSUD untuk menjalani perawatan mengalami kondisi yang buruk, hanya sedikit dengan kondisi ringan.

"Rata-rata pasien yang datang ini dengan kondisi yang cukup buruk ya, terjadi penurunan kesadaran, ada yang sesak berat, sedikit sekali yang kasus ringan, jadi pasien yang datang ke kami rata-rata kondisi yang sudah terlambat," ujarnya.

"Ini membuat kami panik karena IGD kita penuh, ruang rawat inap yang kita sediakan untuk isolasi juga penuh," tuturnya.

Menurut Nunuk, salah penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan karena kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah baik di perdesaan dan perkotaan.

Selain itu, kasus Covid-19 di Bangkalan banyak terjadi pada klaster keluarga.

"Di Bangkalan ini memang banyak sekali terjadi klaster keluarga, dalam keluarga ada yang meninggal 2-3 orang ini banyak terjadi di Bangkalan," ucapnya.

Baca juga: Dugaan Varian Baru Virus Corona Sebabkan Lonjakan Kasus di Bangkalan Masih Diteliti

Lebih lanjut, Nunuk menambahkan, sebanyak 17 orang tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19 di RSUD Bangkalan.

Sementara, sebanyak 10 orang tenaga administrasi RSUD Bangkalan terinfeksi Covid-19.

Ia mengatakan, sudah melaporkan seluruh kondisi yang dialami RSUD Bangkalan kepada Pemerintah Daerah agar segera diberikan bantuan.

"Dan alhamdulillah Senin itu kita dapat bantuan banyak dari kemenkes, di antaranya kita mendapatkan alat kesehatan sekitar 30 unit, kemudian obat-obatan dan lain-lain, kita juga dibantu oleh RS sekitar di Surabaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com