Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPSK Siap Berikan Perlindungan Korban Dugaan Pelecehan Gofar Hilman

Kompas.com - 10/06/2021, 13:32 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menegaskan, siap memberikan perlindungan korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mantan penyiar radio, Gofar Hilman.

"LPSK bisa memberikan perlindungan fisik, hukum kepada korbannya dan termasuk juga memberikan medis dan psikologis," ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi kepada Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Ia menyatakan perlindungan tersebut bisa dilakukan jika korban yang membeberkan perkara justru dilaporkan ke pihak kepolisian.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar korban mengajukan perlindungan kepada LPSK.

"Silakan korban ajukan permohonan perlindungan ke LPSK bila membutuhkan perlindungan," kata Edwin.

Baca juga: Gofar Hilman Dituding Lakukan Pelecehan Seksual dan Berujung Didepak dari Lawless

Edwin mencatat, permohonan perlindungan dalam kasus kekerasan seksual ke LPSK hingga kini merupakan tindak pidana terbanyak.

Dengan banyaknya kasus kekerasan seksual itu, Edwin mengingatkan agar para korban tak segan untuk melapor ke pihak kepolisian.

"Kami menyarankan kepada para korban kekerasan seksual untuk tidak segansegan melaporkan peristiwa yang dialami kepada pihak kepolisian," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, sejak Selasa (8//2021) malam, nama Gofar Hilman menjadi trending topic di media sosial menyusul thread yang dibuat @quweenjojo. Akun @quweenjojo yang mengaku diperlakukan tak senonoh oleh Gofar di sebuah acara tahun 2018.

"Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble," tulis akun @quweenjojo.

"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock," imbuhnya.

Baca juga: Buntut Tudingan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Didepak dari Lawless

Tanggapan Gofar Hilman

Gofar Hilman angkat bicara tentang tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya. Tuduhan pelecehan seksual tersebut diungkap akun Twitter bernama @quweenjojo.

"Tanggapan gue soal kejadian yg lagi rame banget di Twitter yg melibatkan nama gue," kata Gofar Hilman di akun Twitter-nya, @pergijauh, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Gofar mengaku masih ingat kejadian yang disebutkan oleh akun @quweenjojo.

"Gue inget banget event itu, di acara tersebut banyak cowok dan cewek yang minta Instastory, di sini gue minta maaf kepada semua pihak yang tidak nyaman ketika gue rangkul, salah gue tidak meminta konsen akan rangkulan itu," ujar Gofar.

Gofar juga membantah tuduhan tersebut.

"Untuk masalah tuduhan pelecehan, di sini gue yakin tidak melakukan hal itu, ada dua orang yang dampingin gue saat itu, 1 orang cewek panitia dan 1 orang cowok asisten gue, mereka yang jagain gue sampe masuk mobil di akhir acara," lanjut Gofar Hilman.

Baca juga: Gofar Hilman Didepak dari Lawless Jakarta, Ernest Prakasa: Massive Respect

Dia menyatakan kedua orang yang mendampinginya ketika itu memastikan pelecehan itu tidak terjadi.

"Konfirmasi mereka bilang bahwa gue gak melakukan seperti yang dituduhkan tsb. Biar sama-sama enak, gue siap menyelesaikan masalah ini sebaiknya sih secara hukum, tapi kalau ada usulan lain gue siap mendiskusikan masukannya. karena melibatkan fitnah pake nama gue di sini," tulis Gofar.

Gofar Hilman menambahkan timnya sedang berusaha menghubungi pemilik akun @quweenjojo untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Tim gue sedang reach yang bikin thread tsb, smoga bisa selesai secepatnya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com