Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Pilpres 2024 dan Kasak-kusuk Koalisi

Kompas.com - 09/06/2021, 09:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMILIHAN Presiden 2024 masih beberapa tahun lagi. Namun, beberapa partai politik sudah menjajaki untuk membangun koalisi. Sejumlah nama tokoh pun sudah digadang-gadang bakal berlaga dalam pesta lima tahunan ini.

Suhu politik nasional menghangat dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah pengamat dan politisi sudah mulai berbicara soal pasangan calon presiden dan peta koalisi.

Sejumlah partai bahkan sudah terang-terangan menyodorkan sejumlah nama yang bakal didorong dan diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Sejumlah nama yang diprediksi berpotensi untuk maju dalam kontestasi ini pun mulai beredar. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Selain mereka, juga ada nama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Semaraknya jagat politik Tanah Air terkait Pilpres ini diduga karena Jokowi diprediksi tidak bakal maju lagi. Meski wacana presiden tiga periode sempat mengemuka dan menuai kontroversi.

Jika wacana presiden tiga periode tak dilanjutkan dan ditindaklanjuti dengan amandemen konstitusi, panggung politik terkait Pilpres akan menjadi ajang kontestasi.

Selain itu, berbeda dengan sebelumnya, saat ini banyak tokoh yang dinilai layak untuk menggantikan Jokowi.

Tak hanya para politisi senior seperti Prabowo dan Airlangga Hartarto, tetapi juga para politisi muda yang saat ini memegang kendali partai atau menjadi pemimpin dan motor perubahan di daerahnya. Sebut saja Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, AHY, dan Puan.

Kasak-kusuk koalisi

Tak hanya deretan nama yang diprediksi bakal berkontestasi, sejumlah partai politik juga dah mulai menjajaki koalisi.

Sinyal koalisi di antara partai politik itu misalnya terlihat dari (kembali) mesranya hubungan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Hal ini bisa dilihat dengan kehadiran Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri di acara peresmian patung Bung Karno di Lapangan Bela Negara Kementerian Pertahanan, Minggu (6/6/2021).

Dua partai pemilik suara terbanyak di Pemilu 2019 ini berpeluang untuk bersatu pada Pilpres 2024. Apalagi, mereka pernah memiliki kenangan indah bersama meski pada dua pemilu terakhir tidak berada di biduk yang sama.

Jika ini terjadi, partai politik lain seperti Golkar dan Nasdem harus mulai menimbang untuk membangun koalisi sendiri.

Karena, bisa dipastikan jika PDI-P dan Gerindra berkoalisi, mereka akan mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam Pilpres 2024. Partai Golkar bisa menjajaki koalisi dengan sejumlah partai lain seperti Nasdem dan Demokrat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com