PEMILIHAN Presiden 2024 masih beberapa tahun lagi. Namun, beberapa partai politik sudah menjajaki untuk membangun koalisi. Sejumlah nama tokoh pun sudah digadang-gadang bakal berlaga dalam pesta lima tahunan ini.
Suhu politik nasional menghangat dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah pengamat dan politisi sudah mulai berbicara soal pasangan calon presiden dan peta koalisi.
Sejumlah partai bahkan sudah terang-terangan menyodorkan sejumlah nama yang bakal didorong dan diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Sejumlah nama yang diprediksi berpotensi untuk maju dalam kontestasi ini pun mulai beredar. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Selain mereka, juga ada nama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Semaraknya jagat politik Tanah Air terkait Pilpres ini diduga karena Jokowi diprediksi tidak bakal maju lagi. Meski wacana presiden tiga periode sempat mengemuka dan menuai kontroversi.
Jika wacana presiden tiga periode tak dilanjutkan dan ditindaklanjuti dengan amandemen konstitusi, panggung politik terkait Pilpres akan menjadi ajang kontestasi.
Selain itu, berbeda dengan sebelumnya, saat ini banyak tokoh yang dinilai layak untuk menggantikan Jokowi.
Tak hanya para politisi senior seperti Prabowo dan Airlangga Hartarto, tetapi juga para politisi muda yang saat ini memegang kendali partai atau menjadi pemimpin dan motor perubahan di daerahnya. Sebut saja Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, AHY, dan Puan.
Kasak-kusuk koalisi
Tak hanya deretan nama yang diprediksi bakal berkontestasi, sejumlah partai politik juga dah mulai menjajaki koalisi.
Sinyal koalisi di antara partai politik itu misalnya terlihat dari (kembali) mesranya hubungan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Hal ini bisa dilihat dengan kehadiran Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri di acara peresmian patung Bung Karno di Lapangan Bela Negara Kementerian Pertahanan, Minggu (6/6/2021).
Dua partai pemilik suara terbanyak di Pemilu 2019 ini berpeluang untuk bersatu pada Pilpres 2024. Apalagi, mereka pernah memiliki kenangan indah bersama meski pada dua pemilu terakhir tidak berada di biduk yang sama.
Jika ini terjadi, partai politik lain seperti Golkar dan Nasdem harus mulai menimbang untuk membangun koalisi sendiri.
Karena, bisa dipastikan jika PDI-P dan Gerindra berkoalisi, mereka akan mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam Pilpres 2024. Partai Golkar bisa menjajaki koalisi dengan sejumlah partai lain seperti Nasdem dan Demokrat.
Sejumlah pengamat politik memprediksi, akan ada tiga pasangan calon dalam Pilpres 2024.
Poros pertama adalah koalisi PDIP-Gerindra-PKB yang diprediksi akan mengusung pasangan capres Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Poros kedua adalah koalisi partai Nasdem-PKS-Demokrat dengan pasangan capres Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sementara poros ketiga adalah koalisi alternatif Partai Golkar-PPP-PAN dengan pasangan bisa nama-nama seperti Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, atau Ganjar Pranowo.
Prediksi ini dikaitkan dengan ambang batas presiden atau presidential threshold. Kebijakan politik yang mengamputasi peluang orang-orang yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk berlaga di ajang demokrasi lima tahunan.
Dan pada akhirnya, Pilpres hanya permainan yang dikendalikan oleh segelintir partai politik yang mengantongi tiket pencapresan.
Pilpres akan digelar sekitar tiga tahun lagi, tetapi aromanya sudah tercium sejak saat ini. Padahal, Indonesia masih berjibaku menghadapi pandemi.
Mengapa partai politik sudah sibuk bicara Pilpres dan koalisi? Lalu, bagaimana peta koalisi di Pilpres 2024? Siapa saja yang memiliki kans untuk maju dan berlaga dalam hajatan lima tahunan ini?
Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (9/6/2021), yang disiarkan langsung di Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/09/09451171/pilpres-2024-dan-kasak-kusuk-koalisi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan