Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Harlah Pancasila, Risma Ajak ASN Kemensos Tegakkan Moral dan Integritas

Kompas.com - 01/06/2021, 11:03 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menegakkan moral dan integritas sebagai salah satu cara membumikan nilai-nilai Pancasila.

Dia mengatakan itu saat mengikuti Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila 1 Juni 2021 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara daring dari kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (01/5/2021).

Risma meminta segenap pegawai di Kemesos menegakkan disiplin dan menjaga integritas, terutama dalam pengelolaan data masyarakat miskin yang menjadi tugasnya.

Dia mengingatkan, kesalahan kecil bisa berakibat fatal, terutama bila disebabkan cara kerja yang tidak berintegritas.

“Saya minta semua teman-teman di lingkungan Kementerian Sosial menegakkan integritas. Bayangkan bila kani salah mengetik angka, maka bisa berakibat kerugian negara sangat besar,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Mensos Risma Ajak Generasi Muda Mengasihi dan Merawat Lansia

Selain itu, dia juga berpesan agar pegawai Kemensos menjadi bagian dari upaya memperkokoh penanaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila melalui tugas dan tanggung jawab masing-masing.

“Banyak hal bisa dilakukan. Termasuk dengan bekerja sungguh-sungguh melayani kebutuhan masyarakat,” katanya kepada ASN yang mengikuti upacara dari kediaman masing-masing mengenakan pakaian adat.

Sebab, sebutnya, bantuan Kemensos ditujukan untuk masyarakat kurang mampu, sehingga mereka akan menunggu apa yang ASN Kemensos kerjakan.

Untuk itu, ASN Kemensos harus menyadari peran mereka sangat penting meskipun kelihatannya ringan.

“Seperti tanda tangan surat atau apa. Memberikan bantuan itu jangan salah ya. Mereka yang dibantu ini sangat senang. Biarpun Rp 100.000 itu sangat berarti. Bagi kita mungkin kecil. Tapi bagi masyarakat itu besar sekali,” jelasnya.

Baca juga: Tingkatkan Akurasi Data Penyaluran Bansos, Kemensos Manfaatkan Sistem Digital

Kemudian, sejalan dengan amanat Presiden, Risma meminta semua pegawai dan pilar-pilar sosial menjaga penggunaan dan persebaran informasi melalui perangkat digital.

“Saya minta kita semua memastikan bahwa perangkat digital dimaksimalkan untuk kebutuhan produktif dan konstruktif menjaga dan merawat kemajemukan bangsa, bukan untuk membuka ruang bagi persebaran paham atau pemikiran yang bertentangan dengan ideologi negara,” katanya.

Dia juga meminta jajarannya tidak ragu bekerja dengan sepenuh hati, tulus, dan ikhlas, meskipun berat. Menurutnya, hal ini bisa dilakukan sepenuhnya tergantung pada diri masing-masing.

“Kalau kita berbuat baik, Allah akan memberikan balasannya,” kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Adapun, Presiden Jokowi sebelumnya mengajak seluruh elemen bangsa mengokohkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: Risma Sebut Bank Enggan Salurkan Bansos karena Keanehan Data Penerima

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com