Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Upaya Meningkatkan Kualitas dan Profesionalitas Wartawan

Kompas.com - 31/05/2021, 08:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Peran aktif perusahaan pers dan organisasi profesi

Penulis adalah penguji pada uji kompetensi jurnalis (UKJ) yang diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Telah beberapa kali penulis menguji pada ajang UKJ TV di berbagai kota. Pada 2021 penulis ditugaskan IJTI untuk menguji pada UKJ TV di Jambi dan Makassar.

Dalam beberapa kali kegiatan UKJ TV tersebut, penulis mendapat kesan bahwa sebagian besar peserta UKJ telah menguasai keterampilan sebagai wartawan televisi.

Perkembangan teknologi produksi berita televisi yang mengandalkan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak baru, rata-rata dikuasai oleh peserta uji. Meskipun, tak sedikit yang tingkat keterampilan jurnalistiknya masih minim.

Namun, lebih banyak lagi peserta uji yang memiliki kekurangan pada pengetahuan dan sikap. Pengetahuan ini mengenai kedudukan pers di masyarakat, serta sikap profesional seorang wartawan di masyarakat.

Maka, tak heran jika UKJ TV di beberapa lokasi berubah menjadi ajang sosialisasi dan pendidikan dari penguji kepada peserta uji.

Menurut penulis, pada UKJ memang seorang penguji tidak bisa hanya memberikan penilaian saja, tapi dituntut juga memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta. Sehingga ketika selesai UKJ, peserta tak hanya lulus, tetapi bertambah bekal pengetahuan dan wawasannya.

Di akhir UKJ, rata-rata peserta menyatakan kegembiraannya karena telah dibimbing dan mendapat pencerahan mengenai profesionalitas wartawan.

Sebagai penguji, penulis berharap banyak peran perusahaan pers tempat bekerja dan organisasi profesi wartawan agar senantiasa memberikan pelatihan dan pembekalan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan setelah mengikuti UKW.

Media tempat wartawan bekerja tak bisa berlepas tangan dalam meningkatkan keterampilan jurnalistik yang terus mengalami perkembangan akibat teknologi baru.

Sementara organisasi profesi, seperti IJTI, AJI atau PWI dapat berperan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap serta kesadaran profesi wartawan.

Moehammad Gafar Yoedtadi
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Untar

Fatima Asni Soares
Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Untar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com