Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Jokowi Sebut Bukan Angka Mustahil

Kompas.com - 27/05/2021, 13:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun 2021 sebesar 7 persen.

Ia menyebut, angka itu tidak mudah untuk dicapai lantaran ekonomi di kuartal I tahun ini masih minus 0,74 persen.

Oleh karenanya, ia meminta seluruh pihak bekerja keras untuk mencapai target tersebut.

"Target di kuartal kedua kita bukan barang yang mudah, 7 persen. Bayangkan, minus 0,74 (persen) melompat ke 7 persen," kata Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional pada 2022

"Tapi saya meyakini, Insya Allah kalau semuanya bekerja keras, belanja segera dikeluarkan realisasisnya, angka itu bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih," tuturnya.

Jokowi menginstruksikan agar realisasi belanja anggaran dipercepat. Ia megungkap, belanja pemerintah masih cenderung rendah.

Tercatat, realisasi APBN baru mencapai 15 persen. Sementara, realisasi APBD baru sekitar 7 persen.

Kemudian, serapan belanja anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai 24,6 persen.

Tak hanya itu, lanjut Jokowi, pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan juga masih lambat.

Pada kuartal pertama tahun 2021 misalnya, realisasi pengadaan barang dan jasa dari kementerian dan lembaga baru mencapai 10,98 persen. Sementara, pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah kurang dari 5 persen.

"Ini ada apa?," tanya Jokowi heran.

Jokowi pun meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mencari penyebab lambatnya realisasi belanja dan pengadaan barang-jasa ini.

Baca juga: Sri Mulyani: Pertanian Menjadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia

Ia menginstruksikan kedua lembaga itu mencarikan solusi dan menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini.

Namun demikian, Jokowi mengingatkan bahwa realisasi anggaran dan pengadaan barang-jasa bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga ketepatan.

"Sekali lagi kecepatan, tapi juga ketepatan sasar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com