Kelima provinsi itu yakni Riau 739 kasus baru, Jawa Barat 660 kasus baru, DKI Jakarta 617 kasus baru, Jawa Tengah 548 kasus baru, Sumatera Barat 290 kasus baru.
Baca juga: UPDATE 26 Mei: Tambah 5.034, Total Kasus Covid-19 di Indonesia 1.791.221
Sementara itu, ada juga provinsi di yang tidak memiliki penambahan kasus Covid-19, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua.
Pelaksanaan Vaksinasi
Jumlah masyarakat yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua hingga saat ini sudah mencapai 10.224.833 orang.
Sementara, jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 15.535.998 orang.
Data itu dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id, Rabu (26/5/2021).
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua mampu menjangkau 40.349.049 penduduk Indonesia.
Jika dipersentasekan, cakupan vaksinasi saat ini baru mencapai 38,50 persen untuk dosis pertama, dan 25,34 persen untuk dosis kedua.
Baca juga: Pembekuan Darah Dialami Sejumlah Penerima Vaksin AstraZeneca, Ini Penjelasan Satgas
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah menyasar sejumlah kalangan, mulai dari tenaga kesehatan, lansia, hingga petugas publik.
Sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan jadi sasaran vaksinasi. Hingga hari ini, vaksinasi terhadap kalangan tersebut sudah mencapai 103,02 persen atau 1.513.104 orang untuk dosis pertama, dan 94,06 persen atau 1.381.501 untuk dosis kedua.
Selanjutnya, lansia yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, 14,63 persen atau 3.153.442 lansia telah divaksinasi dosis pertama, dan 9,74 persen atau 2.098.872 lansia sudah disuntik vaksin dosis kedua.
Adapun vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak 2 kali dalam rentang waktu 14-28 hari.
Baca juga: Ramai Video Pria Disuntik Jarum Kosong Saat Vaksinasi, Ini Penjelasan Kemenkes
Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.
Waspada Vaksinasi Ilegal
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan vaksinasi ilegal.