JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah memberikan kesempatan bagi putra-putri Papua dan para penyandang disabilitas untuk turut berkontribusi di BUMN.
Sebab, kata dia, BUMN sebagai lokomotif ekonomi Indonesia tidak hanya berkomitmen dan konsisten menggerakkan ekonomi nasional, tetapi juga memberi perhatian terhadap masalah ekonomi dan sosial masyarakat yang semakin dalam akibat pandemi Covid-19.
"Salah satunya adalah pemerataan kesejahteraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas dan putra/putri Papua," kata Erick di acara Inaugurasi Putra/Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN, Selasa (25/5/2021).
Selain melakukan program pengembangan sektor strategis di Papua bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), kata dia, BUMN juga melakukan keberpihakan terhadap talenta-talenta daerah.
Tidak hanya talenta perempuan dan milenial, tetapi juga keberpihakan terhadap talenta-talenta di Papua dan penyandang disabilitas.
Menurut Erick, hasil keberpihakan itu pun sudah terlihat dengan terpilihnya putra-putri Papua yang menjadi direksi BUMN.
Contohnya antara lain Venusia Papasi yang menjadi Direktur Consumer Service PT Telkom dan Claus Wamafma yang menjadi Direktur PT Freeport Indonesia.
"Sosok-sosok ini jadi wajah potensi besar talenta Papua, juga membuktikan kepada seluruh kalangan bahwa talenta Papua juga mampu jadi pemimpin di perusahaan BUMN," kata dia.
Baca juga: BUMN Farmasi Tegaskan Test Antigen Bekas Tak Akan Terulang, Ini Antisipasinya
Sementara bagi penyandang disabilitas, ujar Erick, pihaknya memiliki program khusus yang harapannya ke depan bisa ada pimpinan BUMN dari kalangan disabilitas.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa BUMN berkomitmen tak hanya untuk memenuhi target, tetapi juga melanjutkan proses rekrutmen putra-putri Papua dan penyandang disabilitas itu dengan sejumlah pelatihan.
"Agar mereka yang sudah bergabung (dengan BUMN) punya kemampuan dan daya juang, saling bekerja sama dengan core values yang ada," kata Erick Thohir.
"Termasuk kebijakan bekerja, fasilitas, dan akses teknologi yang berpihak pada penyandang disabilitas baik di kantor maupun kondisi work from home (WFH) yang tidak hanya pada masa pandemi, tapi pasca-pandemi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.