Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi KPK, Denny Indrayana Tanyakan Laporan Kasus Dugaan Korupsi Penghijauan di Kalsel Senilai Rp 30 Miliar

Kompas.com - 25/05/2021, 16:29 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (25/5/2021).

Denny datang untuk mempertanyakan dugaan tindak pidana korupsi terkait penghijauan di Kalimantan Selatan senilai Rp 30 Miliar.

“Kami datang kemari, ke KPK, untuk beberapa hal, pertama di tahun 2019 kami sudah pernah melaporkan dugaan tindak pidana korupsi terkait penghijauan nilainya sekitar Rp 30 Miliar,” kata Denny di Gedung Merah Putih KPK, Selasa.

“Tidak terlalu besar untuk ukuran yang sekarang triliunan tapi tetap itu hanya salah satu,” ucap dia.

Oleh karena itu, kata Denny, kedatangannya ke KPK yakni menanyakan perkembangan laporan yang pernah dilakukan dua tahun lalu tersebut.

Baca juga: Denny Indrayana Ungkap Dugaan Politik Uang di Pilgub Kalsel Jelang Pemungutan Suara Ulang

“Kami tadi memasukan surat menanyakan perkembangannya,” ucap dia.

Denny pun menyebut bahwa di Kalimantan Selatan banyak potensi tindak pidana korupsi. Salah satunya, yakni di wilayah Kiram, Gunung Mawar.

Wilayah itu, menurut dia, seharusnya dijadikan hutan lindung. Namun, pada kenyataanya dijadikan objek wisata oleh penguasa di Kalimantan Selatan.

“Seharusnya sepengetahuan kami adalah untuk hutan lindung tetapi dialihfungsikan menjadi wisata, dimiliki oleh pihak-pihak yang terkait dengan penguasa di Kalimantan Selatan,” ucap Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com