Oleh karena itu, Ida menekankan, persoalan mengenai konten di dunia maya akan berpulang kepada sikap kritis warganet, apalah akan tetap mengonsumsinya atau meninggalkannya.
Menurut Ida, seiring dengan kritisnya warganet, maka warganet akan lebih selektif dalam memilih konten-konten yang akan mereka konsumsi.
Baca juga: Atta Halilintar Geram, Aurel Sering Mendapat Komentar Jahat Hingga Dituding Hamil Duluan
Hal itu akan berpengaruh pada kualitas konten yang dibuat oleh influencer karena mereka akan membuat konten yang disukai oleh warganet yang kritis.
"Netizen punya kemampuan mengontrol dalam bentuk aksi kolektif, meski harus berhadapan dengan netizen yang pro. Di sinilah proses edukasi alamiah bisa terjadi, itu yang saya maksud terjadi kontestasi," kata dia.
Seperti diketahui, berita keguguran yang dialami Aurel sempat menuai simpati publik. Namun, konten-konten terkait Aurel keguguran terus tayang.
Tidak hanya dari video yang diunggah di YouTube Atta, tapi juga Gen Halilintar dan keluarga Anang. Bahkan ada pula konten yang bekerjasama dengan produk komersial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.