Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik PDI-P, Pengamat: Seperti Drama Turki, Ujungnya ke Bu Mega

Kompas.com - 24/05/2021, 18:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, peta politik PDI-P tidak akan terganggu karena polemik yang menyangkut partai dengan kadernya yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hal tersebut ia ungkapkan untuk menanggapi polemik tak diundangnya Ganjar dalam acara PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

"Peta politiknya masih sama. Ujung-ujungnya ke Ibu Mega juga. Hal-hal seperti ini itu tuh seperti drama Turki biasa saja menurut saya," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Menurut dia, alasan utamanya adalah karena masih adanya tokoh sentral partai yaitu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Selama masih ada tokoh sentral partai, maka apapun polemiknya tidak akan mengganggu peta perpolitikan.

"Selama masih ada tokoh sentral. Lagi-lagi, balik lagi ke Bu Mega. Jadi kalau peta politiknya masih sama, tergantung Bu Mega," ujarnya.

Baca juga: Konflik dengan Ganjar Mengemuka, Sekjen PDI-P Sebut Ada yang Ingin Memecah Belah Partai

Kendati demikian, Hendri menilai bahwa PDI-P sudah mempunyai skenario tersendiri untuk menghadapi Pilpres 2024.

Menurutnya, PDI-P juga akan melihat semua kader potensial untuk dicalonkan menjadi Presiden maupun Wakil Presiden.

"Sampai saat ini kan, kalaupun misalnya yang dimajukan itu Puan, maka bisa saja Prabowo-Puan. Atau berdasarkan elektabilitas yang paling tinggi ya bisa saja Anies-Puan. Tapi kan semuanya masih bisa terjadi," terangnya.

Namun, apabila PDI-P mengingikan Puan menjadi capres 2024, maka Puan akan disandingkan dengan tokoh yang dapat mendukungnya secara elektabilitas.

Ia pun menyebut beberapa tokoh seperti Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Sudirman Said.

Hendri menilai, apabila PDI-P memilih menyandingkan Puan dengan tokoh dari partai politik lainnya, maka akan menjadi koalisi yang bagus ke depannya.

"Misalnya, Pak Airlangga Hartarto. Itu akan menjadi sebuah koalisi yang bagus juga antara PDI-P dengan Golkar," katanya.

Baca juga: Temui Megawati di Rumahnya di Jakarta, Ganjar: Jangan Dikaitkan dengan Isu Lainnya

Meski demikian, Hendri berpendapat akan sulit bagi PDI-P untuk menentukan skenario apabila tetap memaksakan Puan sebagai calon.

"Yang pasti skenarionya akan lebih ribet dibandingkan dengan skenario yang mengandalkan elektabilitasnya yang sudah tinggi," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com