Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Ada Persaingan Ganjar dan Puan di PDI-P Terkait Pilpres 2024

Kompas.com - 24/05/2021, 14:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo dalam acara partai yang dihadiri Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021) dinilai menimbulkan persepsi adanya persaingan di internal partai.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat, persaingan internal itu adalah terkait pencalonan bakal Presiden 2024, antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

"Yang terjadi adalah persaingan antara Puan dan Ganjar terkait pencapresan," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Ganjar Tak Diundang Puan di Acara PDI-P, Pengamat: Manuver Penjegalan

Ujang mengatakan, persaingan ini diawali oleh adanya sejumlah hasil survei yang menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar sebagai capres lebih tinggi daripada Puan.

Oleh karena itu, Ujang melihat, ada sejumlah pihak di internal partai yang mendukung Puan, 'seolah' mengganjal jalan Ganjar untuk 2024.

"Karena Ganjar lebih bagus elektabilitasnya dari Puan. Maka, Ganjar diganjal di internal. Dan itu dalam politik, suatu hal yang biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, penjegalan itu juga dinilai Ujang bukan karena Ganjar ambisius untuk menyiapkan Pilpres 2024.

Ia mengatakan bahwa menyiapkan diri untuk Pilpres, dalam politik adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan siapa saja, termasuk Ganjar.

"Jadi apakah ambisius atau tidak? Di politik apa yang dilakukan Ganjar biasa saja. Tapi memangkan di PDI-P ada putri mahkota, yaitu Puan Maharani yang juga ingin maju di Pilpres nanti," jelasnya.

Oleh sebabnya, Ujang melihat elektabilitas Ganjar yang tinggi, justru dinilai sebagai ganjalan bahkan menutup jalan bagi Puan.

Hal itu yang kemudian, menurut dia, beberapa pihak di internal partai 'seolah' mengerjai Ganjar dengan cara tidak diundang dalam acara partai.

"Makanya Ganjar dikerjai dan tidak diundang dalam acara PDI-P di Jateng," tuturnya.

Ujang juga melihat hal ini lebih jauh. Bahkan, ia pun menilai bahwa akan adanya kubu-kubu di dalam partai berlambang banteng moncong putih itu menjelang pilpres.

Ia menggambarkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah jelas berada di kubu putrinya, Puan Maharani, setelah polemik Ganjar terjadi.

Bahkan, tak diundangnya Ganjar pun dinilai Ujang, sudah diketahui oleh Megawati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com