JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, meski ada efek sampingnya, bukan berarti vaksin Covid-19 harus ditolak.
Dia menekankan, vaksinasi tetap memberikan manfaat perlindungan kepada masyarakat.
"Kita sekarang sudah dalam kondisi vaksinasi (Covid-19). Vaksinasi ini harus kita jalankan. Walaupun ada satu, dua, tiga orang yang ada efek samping, bukan berarti vaksin itu harus ditolak," ujar Alexander dalam rapat koordinasi nasional antisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang digelar virtual pada Senin (24/5/2021).
Dia melanjutkan, vaksin itu memberikan proteksi sebesar 60-65 persen kepada individu.
Alexander mengungkapkan, saat ini vaksinasi nasional Covid-19 masih berlangsung dan telah menyasar tenaga kesehatan, lansia, petugas pelayan publik hingga karyawan swasta melalui program gotong-royong.
Baca juga: Vaksinasi Calon Jemaah Haji Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Kepala Kemenag Pamekasan
Namun, dia mengingatkan, jika capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia masih rendah.
"Untuk itu kita harap semua pihak mendorong lansia, mengajak, mendaftarkan, mendampingi mereka supaya mereka divaksinasi," tegasnya.
"Karena lansia ini adalah kelompok rentan. Mereka ini yang paling banyak menjadi korhan karena infeksi virus corona. Anak, keluarganya yang masih muda keluar-masuk rumah. Dan lansia diam di rumah ternyata sakit karena belum terproteksi," jelasnya.
Sementara itu, pemerintah melaporkan, hingga Minggu (23/5/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 9.871.664 orang.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 14.890.933 orang.
Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.
Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Guru di Tangsel Jauh dari Target, KBM Tatap Muka Belum Dipastikan
Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.
Hingga saat ini, sebanyak 1.509.586 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.378.129 orang telah disuntik dosis kedua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.