JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dinilai masyarakat memiliki kinerja yang bagus.
Nama Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menempati urutan teratas dalam survei yang digelar Puspoll Indonesia.
"Kinerja terhadap kementerian. Dari 9 menteri yang ditampilkan di sini, Sandiaga Uno sebagai Menparekraf (tertinggi) meskipun harus dipahami bahwa Sandiaga Uno adalah tokoh yang populer," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam konferensi pers hasil survei, Minggu (23/5/2021).
Sandiaga Uno dinilai 11,3 persen responden sangat baik, 68,5 persen menilai cukup baik, 2,5 persen menilai buruk, 3,2 persen menilai sangat buruk, dan 14,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca juga: Survei Puspoll Indonesia: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Anies dan Ganjar
Di posisi kedua, ada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Ada sebanyak 10,6 persen yang menyatakan kinerja Risma sangat baik, 66,8 persen cukup baik, 3 persen buruk, 3,3 sangat buruk, 16,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Jadi Risma sebagai menteri, walaupun baru tapi dinilai publik cukup baik kinerjanya," kata dia.
Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir menempati urutan ketiga dengan penilaian sebanyak 7,3 persen sangat baik, 62,2 persen cukup baik, 3,8 persen buruk, 4,3 persen sangat burukm dan 22,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Kalau dilihat dari sisi semua menteri memang hampir masyarakat menyatakan baik kinerjanya. Kemudian kalau dilihat dari skornya, ada yang masih di bawah 60 persen," kata Muslimin.
Baca juga: Puspoll Indonesia: 71,4 Persen Responden Puas terhadap Kinerja Jokowi-Maruf
Beberapa menteri lainnya yang kinerjanya dianggap baik adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Selanjutnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly, dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Adapun pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan sejak 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.
Sampel survei dipilih secara acak dengan metode penarikan sampel acak bertingkat dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden dan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.