Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Puspoll Indonesia: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Anies dan Ganjar

Kompas.com - 23/05/2021, 16:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) berdasarkan survei Puspoll Indonesia.

Dari beberapa simulasi yang menyodorkan nama capres pada survei tersebut, nama Prabowo Subianto selalu menempati urutan tertinggi.

Dari simulasi 22 nama, Prabowo Subianto mendapatkan angka 20,9 persen yang merupakan urutan pertama.

"Jadi dari 22 nama yang kami uji, elektabilitas tertinggi ada di nama Pak Prabowo Subianto 20,9 persen yang mengatakan akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden digelar masa survei digelar 20-29 April 2021," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja.

Baca juga: Survei ARSC Capres 2024: Elektabilitas Anies 17,01 Persen, Prabowo 14,31 Persen, Ganjar 11,25 Persen

Kemudian, nama Anies Baswedan menempati urutan kedua dengan nilai 15,4 persem, Ganjar Pranowo sebanyak 13,8 persen, Sandiaga Uno sebanyak 7,1 persen, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 4,9 persen.

Dalam simulasi 11 nama, nama Prabowo Subianto juga masih ada di urutan pertama dengan 23,2 persen.

Disusul kemudian oleh Anies Baswedan sebanyak 16,8 persen, Ganjar Pranowo 16,3 persen, Ridwan Kamil 8,1 persen, dan Sandiaga Uno 7,7 persen.

Begitu pun dalam simulasi 8 nama, Prabowo Subianto mendapat 23,3 persen, Anies Baswedan 18,4 persen, Ganjar Pranowo 16,6 persen, dan Ridwan Kamil 8,6 persen.

Sementara dari simulasi 4 nama, Prabowo Subianto mendapat 25,3 persen, Anies Baswedan 22,9 perse, Ganjar Pranowo 19,2 persen, dan Ridwan Kamil 11,9 persen.

Adapun simulasi 3 nama, Prabowo mendapatkan 27,6 persen, Anies Baswedan 25,5 persen, dan Ganjar Pranowo 22,0 persen.

Baca juga: Survei Capres ARSC: Sandiaga, Prabowo, hingga Airlangga Jadi Menteri Kabinet dengan Elektabilitas Teratas

"Dari simulasi 3 nama, ada kecenderungan Pak Prabowo relatif lebih stagnan atau lebih sedikit mendapat tiupan suara dari nama-nama tokoh yang diuji tadi, tapi tiupan suara ke Anies Baswedan dan Ganjar," kata dia.

Pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan sejak 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.

Sampel survei dipilih secara acak dengan meyode penarikan sampel acak bertingkat dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden dan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com