Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.764.644 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia dan Capaian Vaksinasi Lansia yang Masih Minim

Kompas.com - 22/05/2021, 07:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona penyebab Covid-19 masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.

Hal ini tercatat dari laporan pemerintah tentang adanya penambahan kasus harian Covid-19 hingga Jumat (21/5/2021).

Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Jumat pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 5.746 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan ini didapatkan dari pemeriksaan kepada 92.052 spesimen.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.764.644 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Bahas Kesenjangan Vaksin Covid-19 di Dunia, Jokowi: Negara Berkembang Hanya Dapat 17 Persen

Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Jumat sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs resmi Covid19.go.id.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Selain itu, data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan pasien sembuh akibat Covid-19. Dalam sehari yang jumlahnya bertambah 4.570 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.626.142 orang.

Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 20-21 Mei 2021, ada 186 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga angka kematian akibat Covid-19 mencapai 49.073 orang sejak awal pandemi.

Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 89.429 kasus aktif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Baca juga: Jokowi: Jika Isu Distribusi Vaksin Tak Segera Ditangani, Makin Lama Pandemi Selesai

Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 77.431 orang yang berstatus suspek.

Capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia

Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan perkembangan data capaian vaksinasi Covid-19.

Data tersebut merupakan catatan pemerintah hingga 20 Mei 2021.

"Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei kemarin, vaksinasi untuk tenaga kesehatan telah mencapai 102,58 perden untuk dosis pertama dari target sasaran sebanyak 1.498.764 persen," ujar Fadjroel dalam sesi talkshow live Instagram pada Jumat (21/5/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com