Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: PBB Punya Tanggung Jawab Moral dan Politik Pastikan Negosiasi Perdamaian di Palestina

Kompas.com - 21/05/2021, 10:17 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMenteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan perdamaian di wilayah Palestina.

Hal ini disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis (20/5/2021).

“Majelis Umum memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan agar negosiasi perdamaian dapat dilakukan segera,” kata Retno, dalam konferensi pers, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Pertemuan Majelis Umum PBB, Menlu Retno Serukan Penghentian Kekerasan terhadap Warga Palestina

Dalam Sidang Majelis Umum PBB, Retno mendesak semua negara menghentikan bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Ia menekankan, jangan sampai bangsa Palestina kehilangan pilihan dan menerima ketidakadilan sepanjang hidup mereka.

“Hal yang sangat mendasar saya sampaikan bahwa semua negara harus menghentikan upaya sistematis Israel yang dilakukan selama ini sehingga tidak akan menyisakan apa pun untuk dirundingkan,” ujarnya.

Retno juga menyerukan PBB bertindak untuk menghentikan kekerasan serta mengupayakan perdamaian di Palestina.

Selain itu, ia meminta PBB terus memastikan akses kemanusiaan dan pelindungan manusia di Palestina.

“Saya sampaikan adalah menjadi tanggung jawab kita yang paling utama untuk menyelamatkan nyawa warga sipil,” ucap dia.

Baca juga: Palestina dan Israel Saling Tuduh Genosida di Debat Khusus PBB

Menurut Retno, upaya menggalang dukungan terhadap Palestina sudah terus dilakukan Indonesia bersama dengan negara negara lainnya.

Penggalangan dukungan dilakukan mulai dari Forum Organisasi Konferensi Islam (OKI), Gerakan Non-Blok (GNB), serta Indonesia mendorong pembahasan Palestina dalam pertemuan Dewan Keamanan HAM mendatang.

“Indonesia sebagai salah satu anggota Dewan HAM saat ini mendorong dilakukannya Special Session on Palestine di Dewan HAM, dan telah disepakati bahwa Special Session Dewan HAM akan diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2021,” tutur Retno.

Diketahui, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan mulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat.

Baca juga: Kronologi Konflik Israel-Palestina Terkini: dari Masjid Al-Aqsa Diserang sampai Gencatan Senjata

Pengumuman tersebut disampaikan Hamas dan televisi pemerintah Mesir pada Kamis (20/5/2021) sebagaimana dilansir Reuters, Jumat.

Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kabinet keamanannya dengan suara bulat mendukung gencatan senjata dengan kelompok milisi di Gaza.

Gencatan senjata tersebut disepakati Israel dengan suara bulat tanpa syarat yang diusulkan oleh Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com