Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Keluarga Korban Serangan MIT di Poso Terima Santunan dari Pemerintah

Kompas.com - 18/05/2021, 14:17 WIB
Tsarina Maharani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Polri menyerahkan santunan kepada empat keluarga korban serangan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

Selain santunan berupa uang, pemerintah juga memberikan bantuan medis, psikologis dan sosial kepada keluarga korban.

"Tidak hanya santunan kematian dan dana kerahiman. Kebutuhan yang diperlukan korban agar bisa pulih kembali, negara akan ikut membantu dan bertanggung jawab," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Aksi Kekerasan MIT Berlarut-larut, Warga Poso Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi, Ini Isinya

Tiap keluarga korban mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta.

Dengan demikian, total santunan yang diberikan adalah Rp 60 juta.

Pemberian santunan itu sesuai aturan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Direktur Perlindungan BNPT Herwan Chaidir mengatakan, pemberian santunan dan pemulihan kepada keluarga korban merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi warga negara.

Santunan itu diberikan secara langsung kepada perwakilan keluarga di Polda Sulawesi Tengah.

"Sinergitas tiga institusi ini merepresentasikan negara yang bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan dan pemulihan kepada korban aksi terorisme, salah satunya dengan pemberian santunan dan dana kerahiman secara langsung kepada mereka," ujar Herwan.

Baca juga: Polisi Sebut Kelompok MIT yang Bunuh 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar

Sebelumnya, pada Senin (11/5/2021), empat orang petani di Desa Klimago, Kecamatan Lore Timur, Poso, Sulteng, ditemukan tewas.

Korban diketahui bernama Paulus Papa, Lucas Lesse, Simon dan Marthen Solong.

Mereka diduga tewas akibat diserang kelompok teroris MIT.

Hingga saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya yang terdiri dari personel gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa anggota MIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com