Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berhentikan Mobil yang Buntuti Rangkaian Kendaraan Wapres Ma'ruf Amin

Kompas.com - 16/05/2021, 22:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video tentang sebuah mobil yang membuntuti iring-iringan rombongan kendaraan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi perbincangan di dunia maya.

Kejadian masuknya mobil tersebut ke dalam iring-iringan kendaraan Wapres di dalam video tersebut dibenarkan oleh Kantor Wapres saat dikonfirmasi pada Minggu (16/9/2021).

Kejadian itu berlangsung saat Wapres Ma'ruf Amin dalam perjalanan dari kediaman pribadi di Depok menuju ke kediaman resmi di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"Dari keterangan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang bertugas, peristiwa tersebut terjadi di belakang rangkaian resmi Wapres," demikian keterangan dari Kantor Wapres saat dikonfirmasi pada Minggu malam.

Masih berdasarkan keterangan dari Kantor Wapres, mobil tersebut membuntuti rangkaian kendaraan Wapres yang mendapat pengawalan penuh dari Paspampres dan polisi.

"Oleh karena itu, polisi mengambil tindakan untuk pencegahan. Untuk info selanjutnya lebih baik dimintakan keterangannya ke pihak Polda (Metro Jaya)," demikian lanjutan keterangan dari Kantor Wapres.

Adapun dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit itu, sebuah mobil tampak diberhentikan oleh dua orang petugas polisi.

Ada dua orang di dalam mobil, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Kedua petugas polisi lantas melaporkan kejadian kepada atasan mereka melalui sambungan walkie talkie. 

"Izin komandan melaporkan mobil mengikuti rangkaian Wapres. Ketika dimintai surat-surat tidak memberikan. Ini orangnya," ujar salah satu petugas polisi.

Setelah dilaporkan, penumpang perempuan itu lantas memberikan selembar kertas yang diduga sebagai salah satu surat keterangan kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com