Mengingat, pendekatan damai yang selama ini sudah diupayakan selalu mendapat penolakan dari kelompok yang baru saja masuk daftar organisasi teroris di Indonesia itu.
"Negara harus bersikap tegas karena pendekatan damai yang telah diupayakan selama ini selalu ditolak oleh KKB dan kelompok pelaku teror lainnya," terang Bamsoet.
Terkait pernyataannya yang mengundang kontroversi beberapa waktu lalu, Bamsoet menegaskan bahwa KKB telah melancarkan serentetan aksi tak berperikemanusiaan.
Akibat aksinya, setidaknya terdapat korban tewas 110 jiwa, meliputi warga sipil serta prajurit TNI-Polri.
Baca juga: Kritik Bamsoet, Amnesty: Elite Harus Hati-hati Beri Pendapat soal Papua
Adapun serangkaian tindak kejahatan yang dilakukan KKB antara lain pembunuhan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen Anumerta TNI, I Gusti Putu Danny Karya Nugraha hingga membakar sekolah dan merusak properti warga.
Bamsoet menekankan, ketika pendekatan damai dan kesejahteraan direspons aksi brutal KKB, negara tidak bisa berdiam diri.
"Negara tidak boleh kalah oleh para pembunuh dan pelaku teror yang telah memakan banyak korban dan harta benda serta meresahkan rakyat kita di Papua. Karena Papua adalah bagian dari Indonesia, negara harus mampu melindungi dan memberikan rasa aman bagi rakyat di sana," tegas Bamsoet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.