Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Masyarakat Diimbau Belanja Daring Jelang Lebaran

Kompas.com - 05/05/2021, 10:08 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat memanfaatkan teknologi dengan berbelanja daring jelang Lebaran.

Berbelanja secara daring dinilai lebih aman lantaran minim potensi penularan virus corona.

"Mohon kepada masyarakat juga untuk memilih opsi berbelanja yang lebih aman yaitu dengan memanfaatkan kemajuan iptek, yaitu berbelanja online untuk meminimalisasi terpaparnya Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Satgas Ingatkan 5 Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri untuk Daerah Zona Kuning dan Zona Hijau

Wiku pun menyayangkan berbagai kerumunan yang terjadi di pusat-pusat perbelanjaan beberapa waktu terakhir.

Menurut dia, kerumunan itu berpotensi menimbulkan klaster baru virus corona dan bentuk pelanggaran terhadap protokol kesehatan.

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Penanganan Covid-19 yang bersumber dari Google Mobility pada 11 Maret-16 April 2021, terjadi kenaikan mobilitas masyarakat ke pusat perbelanjaan selama 3 minggu terakhir.

Terdapat enam provinsi dengan kenaikan mobilitas tertinggi yakni Aceh, Gorontalo, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Barat.

Baca juga: Satgas Covid-19: Mobilitas Penduduk ke Pusat Perbelanjaan Naik di 6 Provinsi

Puncak kenaikan mobilitas di masing-masing daerah terjadi pada 9 April 2021.

Wiku mengatakan, data ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan masyarakat. Sebab, kenaikan mobilitas penduduk selalu diikuti dengan peningkatan kasus virus corona.

Padahal, dalam beberapa waktu terakhir, kondisi pandemi di Tanah Air sudah cukup stabil ditandai dengan menurunnya angka kasus harian dan kasus aktif Covid-19.

"Oleh karena setiap daerah tanpa terkecuali harus benar-benar memperhatikan ini dan segera melakukan antisipasi lonjakan yang sama di masa yang akan datang," ujar Wiku.

Baca juga: Varian Corona B.1.617 Masuk ke Indonesia, Satgas Minta Masyarakat Tak Panik

Wiku menyadari bahwa Lebaran merupakan momen sukacita bagi masyarakat muslim. Berbelanja pun menjadi tradisi turun-menurun yang biasa dilakukan masyarakat jelang Hari Raya.

Tak dapat dipungkiri, hal ini berdampak baik pada pemulihan perekonomian nasional.

Namun demikian, Wiku mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir di Tanah Air. Ancaman penularan virus corona masih nyata di tengah masyarakat.

"Oleh karena itu hal terbaik yang kita lakukan adalah melakukan segala aktivitas dengan terkendali agar produktivitas sosial ekonomi masyarakat pun tetap menuai perkembangan yang baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com