Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

103 Pekerja Migran dari Malaysia Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 04/05/2021, 15:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 103 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) pulang ke Tanah Air dari Malaysia.

Kepulangan para PMI tersebut karena mereka telah menyelesaikan masa kontrak kerjanya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (4/5/2021), kepulangan para PMI tersebut difasilitasi oleh Konsulat RI Tawau.

Baca juga: 200 TKI yang Datang dari Malaysia Positif Covid-19, Rata-rata Tanpa Gejala

Kepulangan mereka melalui Internasional Tawau menuju Nunukan Kalimantan Utara pada 30 Maret 2021.

"Para WNI yang pulang terdiri dari 71 laki-laki dan 32 perempuan. Para WNI tersebut merupakan para PMI yang telah selesai masa kontrak kerjanya," demikian pernyataan KRI Tawau di situs tersebut.

Selain para PMI, para WNI yang pulang pada saat itu juga ada yang merupakan WNI pelawat yang tidak bisa kembali ke Indonesia akibat ditutupnya Pelabuhan Feri Tawau.

Pelabuhan tersebut selama ini merupakan akses keluar masuk utama, khususnya dari wilayah Kalimantan Utara menuju ke Sabah, Malaysia, atau sebaliknya.

"Para WNI pulang menggunakan KM Purnama Ekspres yang sengaja didatangkan secara khusus menyeberangkan mereka menuju Nunukan, Kalimantan Utara untuk diteruskan lagi ke daerah domisili masing-masing," pernyataan lainnya tertulis.

Baca juga: Tiba di Kepri, 200 TKI yang Datang dari Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19

Keberangkatan para WNI tersebut dilakukan setelah rampung menjalani serangkaian proses yang harus dilalui setibanya di Nunukan.

Hal tersebut dikarenakan saat ini kondisi baik di Malaysia maupun Indonesia masih pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, pelaksanaan program pemulangan khusus tersebut juga menerapkan standard operasional prosedur (SOP) kesehatan yang ketat, antara lain penerapan jaga jarak, penggunaan hand sanitizer, masker, dan sarung tangan.

"Bahkan seluruh peserta yang mendaftar juga diwajibkan melampirkan hasil tes PCR terbaru sebagai salah satu persyaratan pendaftaran program pemulangan," tulis keterangan tersebut.

Adapun para WNI yang pulang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Jawa.

Mereka sebelumnya telah mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada KRI Tawau dan mendapatkan izin dari otoritas terkait di Sabah, Malaysia.

Baca juga: 4 PMI dari Malaysia Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dievakuasi ke RSLI Surabaya

Setelah mendapatkan persetujuan, KRI Tawau mulai mengatur teknis pelaksanaan pemulangan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com