Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf, Indonesia Akan Tingkatkan Kerjasama Keamanan dengan Malaysia-Filipina di Perairan Sabah

Kompas.com - 05/04/2021, 12:23 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah akan meningkatkan kerja sama dengan Malaysia dan Filipina di sektor keamanan guna mencegah aksi penculikan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf.

Terutama, sebut Retno, peningkatan keamanan di wilayah perairan Sabah, Malaysia.

"Ke depan kita akan memperkuat aspek pencegahan dengan meningkatkan keamanan, di perairan Sabah, dengan otoritas Malaysia dan kerjasama kita dengan otoritas Filipina," Jelas Retno, pada acara Penyerahan 4 WNI Pada Pihak Keluarga, di Kantor Kemenlu, Jakarta, Senin (5/4/2021).

Retno menjelaskan kerjasama tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah Indonesia agar tak ada lagi WNI yang diculik dan disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

Selain itu, upaya pencegahan juga dilakukan dengan membangun komunikasi intensif antara pihak Kemenlu dengan para WNI yang bekerja di kapal Malaysia.

Baca juga: Menlu: 44 WNI Pernah Disandera Abu Sayyaf Sejak 2016

"Kehati-hatian nelayan kita, di kapal Malaysia juga penting ditingkatkan. Kita juga akan melakukan komunikasi intens pada para pemilik kapal di Malaysia," sambung Retno.

Adapun menurut Retno, sejak tahun 2016 tercatat 44 WNI pernah menjadi tawanan Kelompok Abu Sayyaf.

Namun setelah 4 WNI dapat dibebaskan, saat ini sudah tidak ada lagi WNI yang menjadi tawanan kelompok teroris tersebut.

"Sejak tahun 2016 hingga saat ini tercatat 44 WNI korban penyanderaan Abu Sayyaf. Dengan pembebasan ini maka tidak ada WNI yang saat ini menjadi korban penyanderaan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya 4 WNI yang sempat diculik dan ditahan Kelompok Abu Sayyaf berhasil dibebaskan oleh petugas keamanan gabungan Indonesia dan Filipina.

Keempat WNI itu menjadi tawanan sejak 16 Februari 2020.

Baca juga: Kemenlu Pulangkan 4 WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf ke Keluarga

Ketiga WNI yakni Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan (41), dan Andi Riswanti (26) dapat dibebaskan pada Kamis (18/3/2021).

Sementara itu, Khairuldin Bin Yai Kii (15) bebas pada Minggu (21/3/2021).

Sebagai informasi Kelompok Abu Sayyaf kerap menjalankan aksinya dengan menculik dan menyandera para nelayan atau Anak Buah Kapal.

Kelompok ini biasa menjalankan aksinya untuk mendapatkan uang tebusan dari negara yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com