Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Kematian akibat Covid-19 Tak Turun-turun, Mengapa?

Kompas.com - 30/04/2021, 05:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih berada di angka 2,7 persen.

Menurut dia, persentase ini belum berubah sejak Februari lalu.

"Saat ini persentase kematian di Indonesia adalah 2,7 persen dan telah bertahan selama lebih dari dua bulan sejak awal Februari 2021," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Satgas Ingatkan Potensi Kenaikan Angka Kematian Akibat Meningkatnya Kasus Covid-19 di 10 Provinsi Ini

Dia lantas menjelaskan penyebab angka kematian itu tetap bertahan dan sulit diturunkan.

Wiku menyebutkan, persentase angka kematian ini didapatkan dengan membandingkan jumlah kematian sejak awal pandemi dengan jumlah kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi.

"Dengan melihat perbandingan ini maka angka kematian dapat diturunkan (ditekan) apabila jumlah kematian tidak terus meningkat atau peningkatannya tidak lebih tinggi dari tren peningkatan kasus positif Covid-19," tutur Wiku.

"Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekan angka kematian adalah menjaga agar setiap kasus positif yang baru terkonfirmasi seluruhnya dapat sembuh dan tidak ada yang meninggal sama sekali," kata dia. 

Dia menegaskan, hal tersebut bukan tidak mungkin bisa terjadi.

Adapun strategi yang dibutuhkan yaini bergotong-royong dalam penanganan covid 19.

"Utamanya dalam perawatan pasien Covid-19, baik pasien dengan gejala ringan, sedang hingga berat," kata Wiku.

Baca juga: Satgas: Persentase Kematian akibat Covid-19 Lebih Sulit Ditekan

Risiko kematian di 10 daerah meningkat

Dalam kesempatan yang sama, Wiku mengungkapkan adanya 10 provinsi dengan jumlah kenaikan kasus Covid-19 tertinggi pada April 2021.

Menurut dia, jika tidak tertangani dengan baik, kondisi tersebut berpotensi meningkatkan angka kematian akibat Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan kepada 10 provinsi dengan kenaikan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada april 2021," ujar dia. 

"Kesepuluh provinsi itu yakni Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, Bengkulu, Aceh Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat," kata Wiku.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 165 Orang, Angka Kematian Covid-19 Capai 44.172

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com