Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pemda soal Dampak Libur Panjang, Jokowi: Kasus Covid-19 Pernah Meningkat 119 Persen

Kompas.com - 29/04/2021, 08:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah soal dampak libur panjang Idul Fitri 1422 apabila tidak diantisipasi dengan baik.

Hal ini disampaikannya dalam rangka mengingatkan pemerintah daerah menghadapi arus mudik dan libur Idul Fitri 1422 Hijriah.

Jokowi mengingatkan, pada 2020, ada empat kali libur panjang yang menyebabkan kasus Covid-19 naik drastis.

Baca juga: Jokowi: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Baru 19 Juta Dosis, Harus Kita Kejar

Pertama, selepas libur panjang Idul Fitri 2020, tercatat lonjakan kasus positif sampai 93 persen.

"Kemudian (usai liburan) Agustus tahun lalu naik 119 persen, libur Oktober (2020) naik 95 persen," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

"Libur tahun baru naik sampai 78 persen. Liburan pada dua pekan lalu (naik) hampir 2 persen, maka hati-hati dengan libur panjang. Kita ini mau libur panjang Idul Fitri," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan kondisi Covid-19 di Indonesia pada Januari 2021.

Saat itu, kasus aktif harian Covid-19 di Indonesia mencapai angka 14.000-15.000 kasus yang merupakan dampak jangka panjang dari libur Natal dan tahun baru.

Kemudian, keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pernah mencapai di atas 80 persen.

"Saya selalu memantau kondisi harian di Wisma Atlet, itu pernah mencapai 92 persen, teetapi sekarang dua minggu lalu turun mencapai 21 persen," ujar Jokowi.

"Sekarang naik lagi 25 persen, terus akan kita tekan. Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik Lebaran, hati-hati, cek, kedalikan yang mudik itu sangat penting sekali," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Hati-hati, 18,9 Juta Orang Masih Nekat Akan Mudik Lebaran

Jokowi juga menekankan agar semua pemerintah daerah mencermati situasi penularan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Terlebih, saat ini di sejumlah daerah mulai terpantau kenaikan kasus Covid-19.

Dia lantas menyebutkan sejumlah daerah terus dipantau karena menunjukkan kurva kenaikan kasus baru.

"Perlu saya sampaikah hati-hati. Di daerah-daerah Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimatan Barat, NTT , Riau, Bengkulu, Kepulauan Riau hati-hati. Ada kenaikan, karena grafis dan kurva harian selalu kita ikuti," kata dia. 

Terakhir, kepala negara mengingatkan pemerintah daerah mencermati pergerakan masyarakat yang mudik Lebaran di daerah masing-masing.

Baca juga: Jokowi: Hati-hati Libur Panjang Lebaran, Kendalikan Mudik Itu Penting

Sebab, berdasarkan survei yang digelar pemerintah sebelum ada larangan mudik, masih ada 89 juta orang yang berkeinginan mudik.

"Sebanyak 89 juta orang itu kurang lebih (setara jumlahnya) dengan 33 persen dari penduduk kita. Kemudian begitu ada larangan mudik turun 11 persen tetapi angkanya 29 juta," ujar Jokowi.

"Lalu begitu kita sosialisasikan kepada gubernur, bupati, wali kota soal larangan mudik, angkanya turun menjadi 7 persen, tetapi itu masih setara dengan 18,9 juta orang yang masih akan mudik," kata dia. 

Oleh karena itu, menurut kepala negara, kebijakan larangan mudik harus terus disampaikan agar keinginan masyarakat bisa ditekan.

Baca juga: Larangan Mudik 2021, Ganjar Ajak Warga Tahan Diri dan Halalbihalal Virtual

Selain itu, Jokowi mengingatkan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan oleh masyarakat.

"Kuncinya ada di situ, disiplikan masyarakat secara ketat melalu protokol kesehatan. Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di Idul Fitri," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com