Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Partai Ummat yang Digagas Amien Rais, dari Pecah Kongsi Setelah Kongres PAN, hingga Deklarasi Hari Ini

Kompas.com - 29/04/2021, 07:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Ummat yang digagas oleh mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais akan dideklarasikan pada Kamis (29/4/2021) siang hari ini.

Deklarasi itu rencananya digelar di Yogyakarta pada pukul 13.00 WIB dan dapat disaksikan secara virtual.

Kemunculan Partai Ummat berawal dari keretakan di internal PAN setelah Kongres V PAN pada Februari 2020.

Partai Ummat berdiri imbas perbedaan sikap politik antara Amien dan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang ia dirikan di awal era Reformasi dahulu.

Baca juga: Pendiri: Partai Ummat Bakal Didaftarkan Usai Deklarasi, Optimistis Penuhi Syarat

Sejarah pendirian Partai Ummat tidak lepas dari dinamika yang terjadi pada Kongres V PAN pada Februari 2020 lalu yang beragendakan pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.

Saat itu, Amien mendukung Mulfachri Harahap sebagai calon ketua umum dan Hanafi Rais sebagai sekretaris jenderal, berhadapan dengan calon ketua umum petahana, Zulkifli Hasan.

Kongres yang sempat diwarnai kericuhuan dan aksi lempar kursi itu kemudian menetapakan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN.

Tak lama setelahnya, Hanafi Rais yang merupakan putra Amien Rais mundur dari kepengurusan PAN dan anggota DPR pada 2020.

Amien Rais pun mengakui dirinya juga sudah hengkang dari partai yang ia besarkan karena perbedaan prinsip dan sikap politik.

"Saya sudah tidak di PAN sama sekali, saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien Rais dalam acara diskusi virtual bertajuk Bahaya Komunisme di Dunia Islam, Kamis (23/7/2020), dilansir dari Kompas TV.

Baca juga: Soal Mundurnya Hanafi Rais, Sekjen PAN: Kami Hormati Keputusannya

Menurut Amien, PAN di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan berencana bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Namun, ia menilai langkah itu keliru.

Amien pun meminta kader PAN untuk mempertimbangkan rencana tersebut.

"Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," ujar dia.

Dirikan partai baru

Pada 10 September 2020, Amien menyatakan akan mendirikan partai baru yang saat itu belum ia beri nama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com