Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Terus Kejar KKB di Papua, Negara Tidak Boleh Kalah!

Kompas.com - 28/04/2021, 18:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan motivasi kepada seluruh jajarannya untuk terus bersemangat dalam bertugas mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Hal tersebut disampaikan Sigit menyusul terjadinya kontak tembak di Kabupaten Puncak, Papua beberapa hari belakangan.

"Saya terus memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di Papua untuk terus bersemangat," kata Sigit dalam konferensi pers di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Lanjut Sigit, dia juga meminta agar jajarannya tidak kendor dengan peristiwa yang terjadi di Papua.

Sebab, menurutnya, peristiwa tersebut tidak hanya mengakibatkan korban dari polisi, melainkan ada warga sipil yang turut menjadi korban.

Baca juga: Pemerintah Akan Lanjutkan Dialog dengan Tokoh Papua Cari Cara Penanganan KKB

"Kita semua tahu bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri, namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah," jelasnya.

Selain itu, ia menyebut bahwa KKB juga telah melakukan pengrusakan terhadap asrama sekolah, dan sejumlah rumah milik masyarakat.

Oleh karena itu, Sigit memerintahkan kepada seluruh anggota Satgas Polri yang bertugas untuk tetap berjuang.

"Lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua. Terus berjuang. Negara tidak boleh kalah!," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kontak senjata antara KKB dan anggota Brimob di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4/2021).

Kejadian itu menyebabkan seorang anggota Brimob Bharada Komang gugur dan dua rekannya mengami luka tembak.

Baca juga: Moeldoko: Kegiatan KKB Bisa Dikategorikan Terorisme

Hal itu dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

"Iya, ada kontak tembak tadi pagi di Ilaga. Tiga orang korban, satu meninggal Bharada Komang. Semua korban sudah dievakuasi ke Timika," ujar Mathius, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com