2. Belasungkawa dan instruksi Jokowi
Presiden Joko Widodo pun angkat bicara atas peristiwa ini. Jokowi menyampaikan duka mendalam dan mengajak masyarakat berdoa untuk almarhum Gusti Putu.
"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan. Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Jokowi mengatakan, negara akan memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Gusti Putu.
Baca juga: Pemerintah Akan Beri Kenaikan Pangkat untuk Kabinda Papua yang Gugur
Dengan demikian, Gusti Putu yang semula berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) akan naik menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta.
"Negara akan memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny," ujar Jokowi.
Jokowi pun mengaku telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," kata dia.
Baca juga: Jokowi: Tak Ada Tempat untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Indonesia
3. Deteksi dini
Pasca-peristiwa ini, BIN mengaku akan melakukan antisipasi dini terhadap KKB.
"BIN terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap kelompok separatis dan teroris (KKB) Papua yang selama ini meresahkan masyarakat," kata Wawan Hari Purwanto.
Wawan juga mengatakan, gugurnya Gusti Putu merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.
Baca juga: Kerap Tugas Bersama, Doni Monardo Kenang Kabinda Papua Putu Danny Sosok Patriot dan Rela Berkorban
Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang (UU), yakni sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.
"Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.