Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembelajaran Tatap Muka, Epidemiolog Sarankan Dilakukan di Tempat Terbuka

Kompas.com - 24/04/2021, 13:08 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan anak-anak tetap berisiko tertular virus Covid-19. Sebab, penyebaran virus Covid-19 dapat ditularkan melalui udara.

“Sekarang kita yakin bahwa SARS-CoV-2 ini adalah airbone disaese. Jadi apapun yang terjadi kalau kita memasukan anak ke dalam sekolah itu tetap berisiko,” kata Pandu dalam acara “School Re-Opening: Evidence Based and Socio-Cultural Consideration” pada Sabtu (24/4/2021).

Pandu meminta setiap pihak untuk mengubah pola pikir pendidikan di masa pandemi ini. Ia tidak ingin masyarakat masih terpaku dengan konsep kurikulum untuk belajar di sekolah.

Karenanya, Pandu menyarankan apabila pemerintah ingin siswa tetap mendapatkan interaksi sosial dalam proses belajar mengajar, maka ia menyarankan agar interaksi dilakukan di tempat terbuka.

Menurut Pandu, belajar di tempat terbuka dapat menjadi salah satu opsi untuk pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Jelang PTM Terbatas, Nur Rizal: SKB Empat Menteri Belum Sentuh Substansi Pembelajaran

“Nah ini menurut saya kalau kita mau update ulang kalau mau ada proses interaksi. Lebih baik interaksinya di luar, tidak perlu di dalam kelas,” ucapnya.

Selain itu, Pandu berpendapat, proses pelaksanaan sekolah juga tidak harus dilakukan secara sama di setiap daerah. Ia mendorong adanya proses belajar mengajar yang inovatif.

Kendati demikian, ia juga menekankan kompetensi keterampilan dan pengetahuan minimal adalah hal yang harus menjadi seragam di semua sekolah.

“Tapi yang seragam, yang standar adalah kompetensi pengetahuan, keterampilan yang minimal dimiliki seorang anak didik,” ucapnya.

Diketahui, saat ini pemerintah telah mengizinkan sekolah untuk membuka kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sejumlah sekolah di berbagai daerah juga diketahui sudah mulai menerapkan kebijakan PTM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com