Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Ini Saran dari ITAGI

Kompas.com - 07/04/2021, 09:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) Soedjatmiko mengatakan, dalam persiapan pembukaan sekolah tatap muka terbatas baik PAUD, SD, SMP, maupun SMA, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pasalnya pembukaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 masih menyisakan kekhawatiran bagi masyarakat.

Pertama, kata dia, kasus baru Covid-19 dan kematian di wilayah yang membuka sekolah tatap muka harus terus menurun selama 2 minggu atau lebih.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta Dimulai, Simak Beragam Faktanya

"Bahkan lebih baik jika tidak ada kasus baru. Kalau kasus masih fluktuatif, sebaiknya tunda dulu," kata Soedjatmiko melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Kedua, sebelum sekolah dibuka, organisasi wali murid harus mengecek kesiapan para guru dan sarana di sekolah.

Kemudian, harus dipersiapkan bagaimana cara untuk mengelola murid yang belajar sebanyak 2 shift.

"Karena kan maksimum satu sif itu 50 persen murid. Lalu desinfektan meja, kursi, pintu, dinding. Perbanyak wastafel dengan air mengalir dan sabun," kata dia.

Selain itu, pengaturan jumlah, jarak dan posisi meja dan kursi agar anak tidak saling dekat saat di kelas iuga perlu diperhatikan.

Bahkan jika perlu, kata dia, digunakan pembatas berupa tali di antara kursi dan meja agar anak tidak berjalan-jalan atau saling mendekat di dalam kelas.

Selanjutnya, pengaturan tugas guru dalam mengatur murid-murid ketika datang atau pulang juga dibutuhkan.

Baca juga: Persiapan SMKN 44 Jakarta Pusat Sambut Pembelajaran Tatap Muka

Siswa, kata dia, harus dipastikan agar langsung pulang setelah pelajaran selesai dan tidak bermain atau berkumpul.

Ia berharap jika pembelajaran tatap muka bisa diselenggarakan apabila seluruh guru telah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua dosis.

"Jika belum vaksinasi, maka rapid test antigen dulu, yang positif di isolasi. Lalu guru dan murid yang demam, batuk, pilek, diare berobat dulu, istirahat 3-5 hari," kata dia.

"Kalau sekolah belum siap, sebaiknya pembelajaran tatap muka ditunda dulu," lanjut Soedjatmiko.

Ketiga, sebelum pembelajaran tatap muka dibuka, kata dia, orangtua harus menyiapkan beberapa hal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com