JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting (ALM) akan digelar di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Pertemuan ini diselenggarakan untuk membahas situasi terkini di Myanmar.
"Para pemimpin ASEAN termasuk Presiden RI telah menerima undangan dari Sultan Brunei Darusalam selaku Ketua ASEAN untuk menghadiri ALM besok di Sekretariat ASEAN," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/4/2021).
Retno mengatakan, ALM diinisiasi oleh Indoensia. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari dialog yang dilakukan Presiden RI dengan Sultan Brunei Darussalam selaku ketua ASEAN.
Namun, tidak seluruh pemimpin ASEAN bakal hadir. Retno menyebut, terdapat 3 pemimpin yang absen dari KTT besok.
Baca juga: Jokowi: ASEAN Leaders Meeting Digelar untuk Kepentingan Rakyat Myanmar
"Per saat ini, tiga pemimpin menyatakan tidak dapat hadir yaitu Thailand, Laos, dan Filipina," ujarnya.
Menurut Retno, Perdana Menteri Thailand telah menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadirannya di ALM. Hal ini karena situasi Covid-19 terjadi di Negeri Gajah Putih itu.
Hingga kini, proses persiapan terus dilakukan oleh para petinggi negara dan menteri luar negeri anggota ASEAN.
Retno mengatakan, malam ini dirinya akan menggelar pertemuan dengan seluruh menteri luar negeri ASEAN yang sudah hadir di Jakarta.
Pertemuan akan membahas persiapan terkakhir penyelenggaraan ALM.
"Kita tentunya berharap agar ALM besok akan mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi yang delicate (sulit) ini," katanya.
Baca juga: Retno Marsudi dan Menlu Jepang Sepakat, Krisis Myanmar Harus Diakhiri
ALM, lanjut Retno, merupakan pertemuan tatap muka pertama para pemimpin ASEAN selama pandemi Covid-19.
Pertemuan dipastikan bakal menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona secara ketat.
"Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini," kata Retno.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.