Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Saat Soeharto Resmikan Pembukaan TMII

Kompas.com - 20/04/2021, 13:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengambilalihan hak pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dari Yayasan Harapan Kita miliki keluarga Presiden Soeharto, tak jauh dari detik-detik peresmian pembukaan taman tersebut pada 46 tahun silam.

Hari ini, dalam sejarah, Presiden Soeharto meresmikan pembukaan TMII pada 20 April 1975.
Peresmian pembukaan TMII berlansgung meriah pada Minggu petang kala itu.

Dilansir dari pemberitaan harian Kompas pada 20 April 1975, diberitakan bahwa tamu undagan yang menghadiri peresmian pembukaan TMII mencapai 10.000 orang.

Baca juga: TMII Terus Merugi hingga Diambil Alih Negara, Yayasan Harapan Kita Mengaku Tak Pernah Bebankan Kas Negara

Acara tersebut juga dihadiri tamu negara dari luar negeri seperti istri Presiden Filipina waktu itu yakni Imelda Marcos dan istri Presiden Singapura Benyamin Sheares.

Soeharto mengatakan pembangunan TMII sangat penting bagi Bangsa Indonesia lantaran memiliki nilai persatuan dan kesatuan yang mempererat keutuhan nasional.

“Taman ini merupakan bagian dari pembangunan nasional kita. Taman ini merupakan tambahan kekayaan nasional kita. Taman ini merupakan Indonesia yang kecil yang menggambarkan secara utuh Indonesia yang besar,” ucap Soeharto dalam sambutannya sebagaimana dilansir dari harian Kompas pada 20 April 1975.

Adapun TMII mulanya diinspirasi oleh istri Soeharto yakni Tien Soeharto. Kala itu Tien Soeharto tengah mengunjungi Disneyland di Amerika Serikat (AS) pada 1971.

Dilansir dari buku Dutch Culture Overseas: Praktik Kolonial di Hindia Belanda 1900-1942 (1995) yang ditulis Frances Gouda, ketika melihat Disneyland, Tien Soeharto lantas bermimpi bisa membangun taman bermain seperti Disneyland dengan menonjolkan spirit ke-Indonesiaan.

Baca juga: Moeldoko Sebut Masa Transisi Pengelolaan TMII Sudah Dimulai

Tien Soeharto ingin membuat miniatur Indonesia dalam sebuah taman bermain yang besarnya hampir sama seperti Disneyland.

Namun Ide Tien Soeharto terkait pembangunan taman bermain miniatur Indonesia yang dinamai Mini itu ternyata memunculkan protes dari mahasiswa.

Sejak rencana pembangunan TMII didengungkan Tien Soeharto pada 1971, mahasiswa getol melancarkan berbagai aksi protes untuk menolaknya.

Aksi penolakan mahasiswa terhadap rencana pembangunan TMII dipicu saat Tien Soeharto mengumukan biaya pembangunan TMII yang mencapai Rp 10,5 miliar.

Padahal di saat yang sama Soeharto tengah menyampaikan anjuran hidup prihatin lantaran sebagian besar masyarakat masih hidup dalam taraf kemiskinan. Dalam beberapa kesempatan, Soeharto juga menekankan agar pembangunan didasarkan pada skala prioritas.

Karena itu, dalam sambutan peresmian pembukaan TMII, Tien Soeharto juga menyinggung pihak yang mengkritik pembangunan taman tersebut.

Baca juga: Kemensetneg Ajak Publik Sampaikan Aspirasi Soal Pengembangan dan Pengelolaan TMII

“Bagi yang menyetujui saya ucapkan terima kasih karena hal itu mendorong saya untuk memulai tugas ini. Bagi yang tak setuju juga saya ucapkan terima kasih. Karena ketidaksetujuan itu dimaksudkan agar kami tak berbuat salah dan itu mendorong kami bekerja lebih berhati-hati," ujar Tien Soeharto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com