Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Isu Musyawarah Luar Biasa, Yaqut: PKB Partai Paling Solid Dunia Akhirat

Kompas.com - 19/04/2021, 19:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Qoumas membantah soal isu musyawarah luar biasa (MLB) PKB yang muncul belakangan ini. 

Yaqut menegaskan, PKB solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Ia juga mengaku berhubungan baik dengan Muhaimin dan tidak masalah apa pun di internal partai.

“PKB ini partai paling solid dunia akhirat lho. Saya ngobrol dengan Cak Imin biasa saja. Ini yang publik tidak tahu, kok tiba-tiba dikesankan seolah-olah saya ini ada masalah atau sedang membuat masalah. Enggak ada, wong PKB kompak,” kata Yaqut, melalui keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Jubir Yenny Wahid: Kepemimpinan Muhaimin Iskandar di PKB Tunjukkan Watak Oligarki

Yaqut menuturkan, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin justru menorehkan prestasi yang cukup baik selama ini, baik dari segi perolehan kursi parlemen maupun di pemerintahan.

Oleh karena itu, Yaqut merasa geram saat ada segelintir pihak justru mencoba mengganggu soliditas PKB dengan menggulirkan isu MLB.

"Kita enggak ngerti siapa itu yang ngomong. Dan yang jelas saya ini ke sini (ke kantor DPP PKB) kan berarti solid kan, enggak ada apa. Ini menunjukkan kalau PKB ini tidak ada apa-apa,” kata dia.

Baca juga: Muhaimin Iskandar: Anak Muda Bakal Bawa PKB Menang

Ia mengaku heran mengapa isu MLB PKB mendadak muncul di tengah masyarakat. Menurut Yaqut, isu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Ia mengatakan, politik tidak boleh dilihat secara hitam dan putih, perlu dilakukan kroscek mendalam sekaligus memastikan kebenarannya sebuah isu yang beredar, termasuk isu MLB PKB.

"Siapa yang dorong? Kader yang mana? Kan harus dicek dulu. DPC, DPC mana? Benar enggak itu DPC, jangan-jangan DPC-DPC-an, jangan-jangan DPC yang dibikin," kata Yaqut.

Baca juga: Ketum PAN Sebut Pembentukan Poros Koalisi Partai Islam Kontraproduktif

Sebelumnya diberitakan, putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, angkat bicara mengenai konflik internal di PKB.

Juru bicara Yenny, Imron Rosyadi Hamid mengatakan, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme.

Imron menyebut, hal itu diketahui Yenny setelah mendengar berita-berita mengenai dinamika di internal PKB.

"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah," kata Imron dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

"Dalam pandangan kami, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi," kata Imron melanjutkan.

Baca juga: Mantan Wabup Karawang: Masalah dengan Ketum PKB Sudah Selesai, tetapi Ada AD/ART yang Dilanggar

 

Imron pun mendorong seluruh pihak termasuk internal dan sesepuh untuk mengingatkan Muhaimin dan lingkaran elitenya agar kembali pada sejarah awal berdirinya PKB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com