Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Pemerintah Berusaha Perbesar Cadangan Dana Abadi Pendidikan

Kompas.com - 19/04/2021, 10:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah tengah berusaha memperbesar cadangan dana abadi pendidikan.

Dana abadi pendidikan tersebut nantinya akan digunakan untuk beasiswa dan riset. Terutama untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Pemerintah sekarang sedang berusaha untuk memperbesar cadangan dana abadi untuk beasiswa dan riset," ujar Muhadjir di acara Kajian Ramadan 1442 H yang digelar virtual Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, dikutip dari siaran pers, Senin (19/4/2021).

Muhadjir mengatakan, untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan prioritas cetak biru ekosistem pengetahuan dan inovasi di bidang SDM tersebut.

Baca juga: Kebijakan Nadiem Makarim Sudah Tepat bagi Pendidikan Nasional

Antara lain dengan menyusun rencana pengembangan SDM di setiap lembaga riset dan inovasi secara sistematis terfasilitasi dengan sumber pendanaan beasiswa.

Muhadjir mengatakan, pemerintah sejak tahun lalu sudah mengalokasikan sebagian dari total 20 persen anggaran pendidikan untuk penanganan Covid-19.

"Sekarang kita sedang fokus pada sektor kesehatan dan ekonomi, sedangkan sebagian dari dana pendidikan kita masukkan ke dalam dana abadi pendidikan," kata Muhadjir.

Ia pun berharap ke depannya dana abadi pendidikan tersebut bisa digunakan saat pandemi Covid-19 sudah selesai.

Baca juga: Dirjen Dikti: Peleburan Kemenristek-Kemendikbud Kembalikan Marwah Pendidikan Tinggi

Dengan demikian, maka dana tersebut bisa mulai digunakan untuk membangun SDM melalui sumber-sumber beasiswa yang dimaksud.

Lebih jauh Muhadjir mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap pendidikan.

Salah satu yang menonjol adalah digitalisasi melalui pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang mutlak dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan situasi pandemi dan perubahan zaman.

"Dengan adanya perkembangan teknologi ini, guru juga dituntut untuk menyeimbangkan antara upskill dan reskill. Sekolah itu bukan hanya untuk pembelajaran, tapi penting untuk terus meningkatkan dan memperbarui keterampilan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com