Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Istilah "Titipan Pak Menteri" di Sidang Kasus Korupsi Bansos Covid-19 yang Libatkan Juliari Batubara

Kompas.com - 13/04/2021, 06:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rekaman percakapan diperdengarkan dalam sidang perkara dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 oleh Kementerian Sosial yang melibatkan eks Menteris Sosial (Mensos) Juliari Batubara), di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (12/4/2021).

Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar percakapan antara penyuap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, yakni Harry Van Sidabukke, dengan eks Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos Matheus Joko Santoso.

Sebelum tiba pada pernyataan "Titipan Pak Menteri", Joko mempertanyakan soal beras yang lain dalam paket bansos Covid-19 di Jabodetabek.

Baca juga: Periksa Sekretaris Pribadi Juliari Batubara, KPK Dalami Penerimaan Sejumlah Uang

"Berasnya ora ono (enggak ada), Pak," jawab Harry dalam rekaman suara yang diperdengarkan dalam sidang pemeriksaan terdakwa, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Senin (12/4/2021).

Setelah Joko mengeluhkan soal beras, barulah Harry menjawab soal "Titipan Pak Menteri"

"Oh, ini, anu, Pak, aku enggak bisa gerak karena titipan Pak Menteri, Pak," jawab Harry.

Joko lantas tak menyanggah lagi ucapan Harry.

Mendengar pernyataan Harry, Jaksa KPK M Nur Azis kemudian memastikan siapa menteri yang dimaksud.

Harry berkata bahwa ia hanya berbohong dan memakai nama Menteri Sosial Juliari Batubara untuk memutus negosiasi soal beras dengan Joko.

"Supaya beliau sungkan, terlihat benar. Itu benar-benar bohong, Pak," ucap Harry menjawab pertanyaan jaksa.

Baca juga: KPK Panggil 8 Saksi Swasta untuk PPK Kemensos Terkait Korupsi Bansos Covid-19

"Saudara berani bohongin Pak Joko?" tanya Jaksa Azis.

Harry menjelaskan ia berbohong karena negosiasi beras dengan Joko berlangsung alot.

"Lalu kamu nama menteri kamu jual sama Pak Joko. Enggak takut dikonfrontir dengan Pak Menteri?" tanya Jaksa Azis.

Harry mengaku siap dikonfrontir.

"Tapi benar-benar saya bohongi Pak Joko hanya untuk memutus (proses negosiasi)," ujar Harry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com