Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ibadah Haji, Menkes Khawatir Saudi Tentukan Jenis Vaksin Tertentu

Kompas.com - 08/04/2021, 21:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi belum memutuskan terkait penyelanggaraan ibadah haji tahun 2021.

Budi mengaku khawatir Pemerintah Arab Saudi akan menentukan jenis vaksin tertentu bagi calon jemaah haji.

"Yang saya khawatir kalau pemerintah Saudi menentukan jenis vaksinnya apa, nah ini sedang kita terus menjaga komunikasi karena nanti akan jadi sulit kalau dibatasi jenis vaksinnya," kata Budi dalam rapat Komisi IX secara virtual, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Ibadah Haji Masih Tunggu Kepastian dari Arab Saudi, Kemenag Lakukan Vaksinasi terhadap Calon Jemaah

Budi memastikan, setiap calon jemaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi dipastikan sudah divaksinasi.

Ia mengatakan, calon jemaah haji di atas usia 60 tahun harus disuntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu sambil menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi.

"Nah dari 57.000 orang calon jemaah haji di atas 60 tahun yang saya lihat 67 persen sudah mulai vaksinasinya, jadi seenggaknya siap dululah, kalau misalnya dikasih 100.000 ya setengahnya sudah kita vaksin," ujarnya.

Baca juga: Soal Ibadah Haji, Anggota DPR Minta Jokowi Say Hello ke Arab Saudi

Lebih lanjut, terkait paspor vaksinasi bagi pelaku perjalanan, Budi mengatakan, hal tersebut masih dibicarakan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Ia juga mengatakan, meski individu sudah disuntik vaksin, namun masih berisiko terpapar Covid-19.

"Oleh sebab itu, para epidemiolog ini bilang paspor vaksin baru make sense kalau sebagian besar penduduk di negara yang membuka travel koridor itu sudah divaksinasi," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Ingin Ada Sistem Pembayaran Terintegrasi untuk Semua Moda Transportasi

Jokowi Ingin Ada Sistem Pembayaran Terintegrasi untuk Semua Moda Transportasi

Nasional
KPU Bakal Publikasikan Daftar Riwayat Hidup Capres dan Cawapres Pemilu 2024

KPU Bakal Publikasikan Daftar Riwayat Hidup Capres dan Cawapres Pemilu 2024

Nasional
Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Realistis atau Utopis?

Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Realistis atau Utopis?

Nasional
Luhut Akui Bahas Peta Politik saat Bertemu Puan Maharani

Luhut Akui Bahas Peta Politik saat Bertemu Puan Maharani

Nasional
Kaesang Jadi Ketum, Gesekan PSI dan PDI-P Berpotensi Meninggi

Kaesang Jadi Ketum, Gesekan PSI dan PDI-P Berpotensi Meninggi

Nasional
Pegawai KPK Pernah Jadi Direktur di Perusahaan Terkait Rafael Alun

Pegawai KPK Pernah Jadi Direktur di Perusahaan Terkait Rafael Alun

Nasional
Harga Pangan Terus Melambung, Cak Imin Sebut 'Food Estate' Gagal

Harga Pangan Terus Melambung, Cak Imin Sebut "Food Estate" Gagal

Nasional
Purnawirawan TNI/Polri Masuk Parpol, Mahfud Ingatkan Netralitas Anggota Aktif Saat Pemilu

Purnawirawan TNI/Polri Masuk Parpol, Mahfud Ingatkan Netralitas Anggota Aktif Saat Pemilu

Nasional
Korupsi BTS Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Korupsi BTS Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Nasional
Jokowi Minta Studi Pembangunan Jalur LRT ke Bogor Segera Dimulai

Jokowi Minta Studi Pembangunan Jalur LRT ke Bogor Segera Dimulai

Nasional
DPD RI Ajak Muhammadiyah Bangun Kesadaran Kolektif untuk Wujudkan Azas dan Sistem Pancasila

DPD RI Ajak Muhammadiyah Bangun Kesadaran Kolektif untuk Wujudkan Azas dan Sistem Pancasila

Nasional
Pemungutan Suara Pemilu Kurang 139 Hari Lagi, KPU Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

Pemungutan Suara Pemilu Kurang 139 Hari Lagi, KPU Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

Nasional
Tingkatkan Kualitas Pialang Berjangka, Bappebti Terapkan Sistem Rating

Tingkatkan Kualitas Pialang Berjangka, Bappebti Terapkan Sistem Rating

Nasional
Jokowi Minta Integrasi Moda Transportasi Publik Jabodetabek Segera Dieksekusi

Jokowi Minta Integrasi Moda Transportasi Publik Jabodetabek Segera Dieksekusi

Nasional
Interpretasi Makropolitik Kaesang Sang Ketum Baru PSI

Interpretasi Makropolitik Kaesang Sang Ketum Baru PSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com