Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19 Saat Bencana, Lansia dan Ibu Hamil Diungsikan Lebih Dahulu

Kompas.com - 06/04/2021, 19:39 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan, masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) dan ibu hamil diungsikan lebih dahulu ketika terjadi bencana.

Mitigasi awal ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, lansia dan ibu hamil termasuk kelompok yang rentan terpapar virus corona.

"Mitigasi awal perlu dilakukan, karena di Indonesia banyak wilayah rawan bencana alam. Misalnya warga dapat memindahkan sementara lansia atau ibu hamil ke keluarganya yang berada di wilayah yang lebih aman dari bencana," ujar Dicky kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Ini 10 Wilayah Terdampak Bencana Alam di Provinsi NTT

Kemudian untuk mencegah penularan, Dicky menekankan pentingnya prioritas vaksinasi terhadap masyarakat di daerah rawan bencana.

Sebab penularan virus juga mudah terjadi di pengungsian.

"Para korban bencana ini sangat-sangat rentan terkena Covid-19," kata Dicky.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal akibat Bencana di NTT 84 Orang, 2.683 Jiwa Terdampak

Upaya lain yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayah rawan bencana yakni menambah jumlah tenda pengungsian.

Dengan demikian kemungkinan timbulnya kerumunan dapat dihindari.

Dicky juga mengusulkan pembagian kelompok pengungsi sesuai dengan wilayahnya masing-masing.

"Misalnya membagi lokasi pengungsian sesuai dengan RW masing-masing. Ini perlu dilakukan untuk menjaga agar masyarakat tetap berkumpul dengan orang-orang yang berada satu wilayah. Tidak bercampur dengan wilayah lain," tuturnya.

Baca juga: Siklon Seroja Pemicu Bencana di NTT Bisa Dipantau Langsung Lewat Situs Ini

Hal lain yang perlu diperhatikan yakni kesehatan petugas yang membantu proses evakuasi.

Dicky mengatakan, petugas yang membantu masyarakat korban bencana harus sudah divaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com