Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2021, 17:32 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor menerpa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu (4/4/2021).

Berdasarkan Peta Kejadian Bencana Alam Provinsi NTT milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 10 kabupaten dan kota terdampak bencana ini.

Berikut 10 wilayah terdampak bencana alam di NTT, berdasarkan data BNPB, Selasa (6/4/2021):

1. Kabupaten Sumba Barat

Bencana banjir melanda Kabupaten Sumba Barat. Sebanyak 67 kepala keluarga (KK) atau 284 jiwa mengungsi. Sementara itu, 54 unit rumah terdampak banjir.

Baca juga: Masih Terbatas, Pemerintah Akan Datangkan Dokter dari Luar NTT-NTB untuk Bantu Korban Banjir

2. Kabupaten Sumba Timur

Kabupaten Sumba Timur juga dilanda banjir, dan menyebabkan 1.803 KK atau 7.212 jiwa mesti mengungsi. Tidak tercatat korban jiwa atau warga yang dinyatakan hilang di kabupaten ini.

3. Kabupaten Ngada

Terdapat 6 KK terdampak dan 1 orang korban luka akibat bencana angin kencang di Kabupaten Ngada. Data BNPB menunjukkan, 4 rumah mengalami rusak berat dan 2 rumah rusak sedang.

4. Kabupaten Flores Timur

Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Flores Timur.

Berdasarkan data terakhir, 49 korban meninggal dunia, 22 orang dinyatakan luka-luka, dan 23 orang hilang serta 256 jiwa mesti mengungsi.

Data BNPB juga menunjukan, 218 KK terdampak bencana tersebut.

Baca juga: Doni Monardo: Sementara, Korban Meninggal akibat Banjir NTT 81 Orang, 103 Hilang

Adapun 82 rumah dinyatakan rusak berat, 34 rumah rusak ringan, dan 97 rumah warga terdampak.

5. Kabupaten Lembata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Ungkap Rencana Gaji Menteri Naik, tapi Belum Berlaku Tahun Depan

Sri Mulyani Ungkap Rencana Gaji Menteri Naik, tapi Belum Berlaku Tahun Depan

Nasional
Dewan Pakar Timnas Anies-Cak Imin Usul Anggaran IKN Dialihkan untuk Kembangkan 14 Kota di Luar Jawa

Dewan Pakar Timnas Anies-Cak Imin Usul Anggaran IKN Dialihkan untuk Kembangkan 14 Kota di Luar Jawa

Nasional
KPU: Seluruh Debat Capres-Cawapres Digelar di Jakarta

KPU: Seluruh Debat Capres-Cawapres Digelar di Jakarta

Nasional
Mutasi TNI: Mayjen Saleh Mustafa Gantikan Maruli Jadi Pangkostrad

Mutasi TNI: Mayjen Saleh Mustafa Gantikan Maruli Jadi Pangkostrad

Nasional
Sambangi PBNU, Polri Ajak Kawal Pemilu Damai

Sambangi PBNU, Polri Ajak Kawal Pemilu Damai

Nasional
KSAD Maruli Jamin TNI AD Bakal Netral di Pemilu 2024

KSAD Maruli Jamin TNI AD Bakal Netral di Pemilu 2024

Nasional
MK Tolak 'Gugatan Ulang' Usia Capres-cawapres, Pelapor Khawatir Kasus Anwar Usman Berulang

MK Tolak "Gugatan Ulang" Usia Capres-cawapres, Pelapor Khawatir Kasus Anwar Usman Berulang

Nasional
Kaesang Tanya 'Apakah Ada Orang Ditangkap karena Hina Presiden', Dijawab Sopir 'Ditangkap'

Kaesang Tanya "Apakah Ada Orang Ditangkap karena Hina Presiden", Dijawab Sopir "Ditangkap"

Nasional
Geledah Rumah Tersangka Dugaan Suap Wamenkumham, KPK Sita Dokumen

Geledah Rumah Tersangka Dugaan Suap Wamenkumham, KPK Sita Dokumen

Nasional
Jubir TKN Prabowo-Gibran: Kami Tak Akan Balas Fitnah dengan Fitnah, Fokus Perkenalkan Paslon

Jubir TKN Prabowo-Gibran: Kami Tak Akan Balas Fitnah dengan Fitnah, Fokus Perkenalkan Paslon

Nasional
KPU: Debat Capres-cawapres Digelar 12 dan 22 Desember 2023, 7 dan 14 Januari, serta 4 Februari 2024

KPU: Debat Capres-cawapres Digelar 12 dan 22 Desember 2023, 7 dan 14 Januari, serta 4 Februari 2024

Nasional
Menkes Sebut Wabah Pneumonia di China Bukan Virus Baru, Beda dengan Covid-19

Menkes Sebut Wabah Pneumonia di China Bukan Virus Baru, Beda dengan Covid-19

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Desember 2023

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Desember 2023

Nasional
Antam Ikut Kegiatan Penanaman Pohon bersama Presiden Jokowi di Hutan Kota Jaktim

Antam Ikut Kegiatan Penanaman Pohon bersama Presiden Jokowi di Hutan Kota Jaktim

Nasional
Kaesang Tanggapi Megawati soal Penguasa Orde Baru: Menghina Presiden Ditangkap Enggak?

Kaesang Tanggapi Megawati soal Penguasa Orde Baru: Menghina Presiden Ditangkap Enggak?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com