Sampaikan Dukacita Bencana NTT, Wapres Pastikan Cepat Ditanggulangi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan dukacitanya atas musibah banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Minggu (4/4/2021).

Ma'ruf memastikan bahwa pemerintah segera melakukan upaya penanggulangan atas bencana tersebut secara cepat tanggap.

"Saya ingin sampaikan turut berduka cita, mudah-mudahan musibah ini tidak lagi terulangi dan pemerintah betul-betul melakuakn upaya penanggulangan secara cepat," kata Ma'ruf di sela kunjungannya ke Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perbanyak Tempat Pelayanan Kesehatan bagi Korban Bencana NTT-NTB

Ma'ruf mengatakan, seluruh bangsa Indonesia prihatin dengan musibah tersebut karena bencana itu merenggut korban jiwa yang cukup banyak.

"Kita bangsa Indonesia sedang prihatin karena terjadinya musibah di NTT yang tidak kita duga ternyata korbannya di atas 100," ujar Ma'ruf.

Diberitakan, banjir bandang terjadi di NTT pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA.

Hingga Senin malam, Pemprov NTT mencatat ada 84 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor. Sementara itu, 71 orang masih dalam pencarian.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam laporannya mengatakan, hampir seluruh daerah di NTT terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Hampir Seluruh Daerah di NTT Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, 8 Kabupaten/Kota Parah

Delapan daerah di antaranya bahkan mengalami kerusakan yang sangat parah.

"Dampak dari siklon tropis Seroja ini sangat besar sekali, karena hampir seluruh kebupaten yang ada di NTT ini terdampak. Tapi ekskalasinya ada yang ringan, sedang dan berat," ujar Joseph dalam konferensi pers virtual pada Senin (5/4/2021) malam.

Kedelapan daerah itu adalah Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua.