Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

UPDATE: 4.129 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Bertambah 19 di 4 Negara

Kompas.com - 05/04/2021, 10:09 WIB
Penulis Irfan Kamil
|
Editor Bayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri terus bertambah berdasarkan data hingga Senin (5/4/2021).

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terjadi penambahan 19 kasus baru WNI yang terpapar virus corona.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Singapura, Mesir, Kuwait dan Taiwan," tulis Kemenlu dikutip dari akun Twitter resminya, Senin.

Baca juga: UPDATE: 1,53 Juta Kasus Covid-19 dan Lonjakan Angka Kematian, 427 dalam Sehari

Penambahan yang terjadi di empat negara itu menyebabkan WNI yang positif Covid-19 kini menjadi 4.129 orang.

Rinciannya, yakni tujuh di Taiwan, enam di Singapura, lima di Kuwait, dan satu di Mesir.

Kemudian, ada penambahan satu WNI yang sembuh dari virus corona di Kuwait.

Dari data tersebut, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.231 orang atau 78,2 persen dari total kasus.

Sementara itu, total pasien meninggal sebanyak 177 orang dan 721 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Satgas: Angka Kematian akibat Covid-19 Belum Turun sejak Februari 2021

Berikut data sebaran 4.129 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 5 April 2021:

1. Albania: 1 WNI (stabil)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)
5. Argentina : 2 WNI (stabil)

6. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 15 WNI (11 sembuh, 4 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 41 WNI (38 sembuh, 3 stabil)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 42 WNI (25 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
14. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
17. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
18. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
19. Ekuador: 2 WNI (sembuh)
20. Filipina: 33 WNI (sembuh)

21. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)
22. Finlandia: 22 WNI (sembuh)
23. Ghana: 1 WNI (meninggal)
24. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
25. India: 75 WNI (sembuh)

26. Inggris: 109 WNI (101 sembuh, 2 stabil, 6 meninggal)
27. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
28. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
29. Jepang : 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
30. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

31. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
32. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)
33. Kazakhstan: 10 WNI (5 sembuh, 5 stabil)
34. Korea Selatan: 231 WNI (214 sembuh, 12 stabil)
35. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

36. Kuwait: 225 WNI (201 sembuh, 16 stabil, 8 meninggal)
37. Lebanon: 1 WNI (stabil)
38. Libya: 1 WNI (meninggal)
39. Madagaskar: 3 WNI (stabil)
40. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

41. Maladewa: 24 WNI (21 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)
42. Meksiko: 3 WNI (sembuh)
43. Mesir: 48 WNI (42 sembuh, 6 stabil)
44. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
45. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

46. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
47. Namibia: 1 WNI (sembuh)
48. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
49. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
50. Norwegia: 4 WNI (sembuh)

51. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)
52. UEA: 112 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 5 meninggal)
53. Panama: 4 WNI (sembuh)
54. Peru: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
55. Polandia: 1 WNI (stabil)

56. Portugal: 15 WNI (stabil)
57. Prancis: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)
58. Qatar: 335 WNI (299 sembuh, 35 stabil, 1 meninggal)
59. RRT (China) : 1 WNI (sembuh)
60. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

61. RRT (Hong Kong): 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)
62. Rusia: 34 WNI (sembuh)
63. Rumania: 12 WNI (sembuh)
64. Singapura: 651 WNI (625 sembuh, 24 stabil, 2 meninggal)
65. Slovenia: 2 WNI (sembuh)

66. Serbia: 2 WNI (stabil)
67. Siprus: 1 WNI (sembuh)
68. Spanyol: 32 WNI (30 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
69. Sri Lanka: 4 WNI (sembuh)
70. Sudan: 21 WNI (sembuh)

71. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
72. Swedia: 1 WNI (stabil)
73. Suriname: 3 WNI (sembuh)
74. Swiss: 9 WNI (stabil)
75. Taiwan: 190 WNI (67 sembuh, 123 stabil)

76. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
77. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
78. Tunisia: 14 WNI (stabil)
79. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
80. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

81. Vatikan: 47 WNI (28 sembuh, 19 stabil)
82. Vietnam: 1 WNI (stabil)
83. Jordania: 69 WNI (60 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)
84. Kapal pesiar: 199 WNI (182 sembuh, 11 stabil, 6 meninggal)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK: Hasil Analisis PPATK Bersifat Intelijen, Seharusnya Tak Diobral di Ruang Publik

KPK: Hasil Analisis PPATK Bersifat Intelijen, Seharusnya Tak Diobral di Ruang Publik

Nasional
Mahfud: Enggak Ada Pembocoran Informasi soal Transaksi Janggal

Mahfud: Enggak Ada Pembocoran Informasi soal Transaksi Janggal

Nasional
Kemenag-DPR-BPKH Rapat Tertutup Bahas Tambahan Biaya Haji Rp 256 Miliar

Kemenag-DPR-BPKH Rapat Tertutup Bahas Tambahan Biaya Haji Rp 256 Miliar

Nasional
KPK Tetapkan Bupati Kapuas Kalteng dan Anggota DPR RI sebagai Tersangka

KPK Tetapkan Bupati Kapuas Kalteng dan Anggota DPR RI sebagai Tersangka

Nasional
DKPP Susun Putusan untuk Ketua KPU Terkait Kasus 'Wanita Emas'

DKPP Susun Putusan untuk Ketua KPU Terkait Kasus "Wanita Emas"

Nasional
Nasdem Sebut Elektabilitasnya Naik karena Ada Sumbangan Efek Ekor Jas dari Anies

Nasdem Sebut Elektabilitasnya Naik karena Ada Sumbangan Efek Ekor Jas dari Anies

Nasional
Survei SMRC: Ganjar Kandidat Capres yang Paling Mungkin Lanjutkan Program Jokowi

Survei SMRC: Ganjar Kandidat Capres yang Paling Mungkin Lanjutkan Program Jokowi

Nasional
Tukin Kementerian Diduga Dikorupsi, Menteri ESDM: Pengawasan Harus Lebih Ketat

Tukin Kementerian Diduga Dikorupsi, Menteri ESDM: Pengawasan Harus Lebih Ketat

Nasional
DKPP Segera Gelar Sidang Putusan Dugaan Kecurangan KPU Terkait Verifikasi Parpol

DKPP Segera Gelar Sidang Putusan Dugaan Kecurangan KPU Terkait Verifikasi Parpol

Nasional
Mahfud MD Siap Beri Penjelasan soal Transaksi Janggal kepada DPR Besok

Mahfud MD Siap Beri Penjelasan soal Transaksi Janggal kepada DPR Besok

Nasional
Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami 'Omongin' Banyak...

Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami "Omongin" Banyak...

Nasional
Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Nasional
BPOM: Tak Ada Obat Mengandung Pholcodine yang Terdaftar di Indonesia

BPOM: Tak Ada Obat Mengandung Pholcodine yang Terdaftar di Indonesia

Nasional
Cuti Bersama Lebaran Maju, Korlantas Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi mulai 18 April

Cuti Bersama Lebaran Maju, Korlantas Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi mulai 18 April

Nasional
DKPP Sebut Anggaran Rp 26 Miliar untuk 2023 Sudah Habis, Tak Bisa Selenggarakan Sidang 'Offline' Lagi

DKPP Sebut Anggaran Rp 26 Miliar untuk 2023 Sudah Habis, Tak Bisa Selenggarakan Sidang "Offline" Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke